Iis menjadi saksi untuk terdakwa Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (PT DPPP) Suharjito dalam sidang kasus ekspor benih lobster di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (17/3/2021).
"Pernah terima jam Rolex dari Pak Edhy di hotel di Hawaii, saya tidak tahu persis belinya di mana, tapi Pak Edhy menyerahkan katanya 'This is anniversary prize'," kata Iis saat sidang dikutip dari Antara.
Iis ikut dalam perjalanan dinas Edhy Prabowo ke Hawaii, Amerika Serikat, pada 17-24 November 2020. Menurut dia, total terdapat 13 orang yang ada dalam rombongan tersebut.
Sebelum berangkat ke Hawaii, Iis menyebut suaminya itu menyerahkan uang tunai kepadanya sebesar 50.000 dollar Amerika Serikat.
Uang itu pun sudah digunakan Iis di tempat lain. Rombongan itu sempat transit beberapa kali, yakni di Incheon, Korea Selatan, San Fransisco serta Los Angeles, Amerika Serikat.
"Di LA saya memang masuk ke toko Rolex, saya memang meniatkan untuk hadiah ulang tahun ibu saya yaitu Rolex yang silver gold harganya sekitar 18.000 dollar AS, itu dibayar pakai uang tunai yang dipegang saya sebesar 50.000 AS," ujar Iis.
Selanjutnya, Iis juga berbelanja sejumlah pakaian di factory outlet di San Fransisco maupun di toko Salvatore Ferragamo.
"Saya masuk ke Salvatore Ferragamo, saya beli untuk kado buat teman-buat 2 sweater harganya 500 dollar AS jadi harganya lagi betul-betul turun, kemudian ke Calvin Klein, ada jaket dan lain-lain, saya lupa item apa saja, tapi seingat saya karena memang sedang 'sale' akhir tahun harga-harganya tidak sampai 1.000 dollar AS mungkin 300 atau 500 dollar AS saya belanja di situ," tutur Iis.
Ketua Majelis Hakim Albertus Usada kemudian menanyakan lebih lanjut mengenai factory outlet tempat Iis berbelanja.
Iis mengungkapkan, pihak KJRI San Fransisco yang mengantar rombongan ke factory outlet tersebut. Khusus merek Louis Vuitton, Hermes, dan Channel, tidak ada di factory outlet tersebut.
"Selain itu belanja apa lagi?" tanya jaksa penuntut umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kurang tahu karena saya dan Pak Edhy belanja terpisah, Pak Edhy dengan ajudan dan saya dengan ajudan," ungkap Iis yang merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra tersebut.
Dalam sidang ini, Suharjito didakwa memberi suap kepada Edhy Prabowo dengan total nilai sebesar 103.000 dollar Amerika Serikat dan Rp 706 juta.
Menurut dakwaan, suap diberikan melalui sejumlah perantara secara bertahap.
Suap itu diberikan agar Edhy mempercepat pemberian izin budidaya dan ekspor benih lobster kepada perusahaan Suharjito.
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/17/22013161/istri-sebut-edhy-prabowo-berikan-jam-rolex-di-hawaii-sebagai-hadiah