Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gus AMI Ingin PMII Jadi Garda Terdepan Dalam Bentengi Kebhinekaan

Kompas.com - 17/03/2021, 15:54 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) menghimbau agar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) memperkuat komitmen kebangsaan.

“PMII harus menjadi garda terdepan dalam membentengi kebhinekaan," tuturnya, dalam Kongres XX PMII di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Rabu (17/3/2021).

Ketua Majelis Pembina Nasional (Mabinas) Pengurus Besar (PB) PMII itu mengungkapkan, PMII memiliki kekuatan yang lebih besar daripada organisasi lain dalam hal membentengi kebhinekaan di Indonesia.

Baca juga: Kunjungi Sayyid Seif Alwi, Gus AMI: Agama Tak Boleh Dipisahkan dari Negara

Seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima pada Rabu, ia mengatakan, PMII turut andil dalam melahirkan reformasi dengan mengusung spirit utama berupa perubahan, perbaikan, dan pembaharuan.

Spirit reformasi tersebut, kata dia, telah melahirkan wajah demokrasi yang dinamis.

Hingga saat ini, demokrasi yang tumbuh dengan baik itu dapat dinikmati bersama oleh seluruh masyarakat Indonesia.

"Kader-kader PMII turut serta melahirkan reformasi sehingga wajah demokratisasi saat ini bisa kita nikmati bersama," ucap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Baca juga: Sri Lanka Akan Larang Muslim Pakai Burka dan Tutup Seribu Sekolah Islam

Ia menambahkan, PMII telah meletakkan tonggak sejarah spirit perubahan melalui berbagai produk gagasan.

Adapun produk gagasan yang dimaksud, salah satunya adalah arus balik masyarakat pinggiran yang kemudian diadopsi oleh pemerintah.

"Kita semua sudah melihat banyak kader PMII yang turut andil melahirkan pemimpin-pemimpin progresif,” papar Gus AMI.

PMII, kata dia, harus menjadi kunci transformasi bagi sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Baca juga: Orang Dekat Anggota DPR Jadi Tersangka Kasus Korupsi Jaring Pengaman Sosial Covid-19 Banyumas

Gus AMI juga menyebutkan tentang bagaimana PMII mewarnai kancah perpolitikan nasional, baik dalam wilayah eksekutif, maupun wilayah yudikatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com