Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/03/2021, 12:28 WIB

KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI mengatakan, umat Islam harus ikut andil dalam berjuang dan bersatu untuk kemajuan negara.

“Agama tidak boleh dipisahkan dari negara. Kita harus ingat bahwa kemajuan tanpa Islam atau tanpa agama akan menjadi kemajuan semu,” ungkap Gus AMI dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (15/3/2021).

Hal itu diucapkan Gus AMI saat menghadiri pengajian rutin malam Jumat yang diselenggarakan Majelis Ahbaburrosul Indonesia, Kamis (11/3/2021). Pengajian ini dipimpin langsung oleh Sayyid Seif Alwi.

Turut hadir mendampingi Gus AMI, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) M Hasanuddin Wahid, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun A Syamsurijal, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, serta sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Jawa Barat.

Baca juga: Kunjungi Banten, Gus AMI Singgung Masalah Pendidikan di Ponpes

Kehadiran Gus AMI dan rombongan di acara pengajian yang berlokasi di Jalan Baladewa Blok NQ Nomor 16 Sukaluyu, Telukjamne Timur, Kabupaten Karawang itu lantas disambut oleh Sayyid Seif beserta ratusan jemaah.

Ia melanjutkan, Islam ahlussunnah waljamaah merupakan sumber kemajuan bersama. Maka dari itu, ia yakin majelis pimpinan Sayyid Seif akan menjadi salah satu kekuatan dan solusi kemajuan bangsa.

Selama menyampaikan sambutan, Gus AMI tidak lupa melontarkan kalimat-kalimat gurauan yang disambut gelak tawa para jemaah.

“Tahun 2015 saya pertama kali melihat video beliau (Sayyid Seif) di media sosial (medsos). Waktu itu saya curiga, jangan-jangan bukan Nahdlatul Ulama (NU) karena kualitas gambarnya bagus. Biasanya kalau NU buat gambarnya tidak bagus,” guraunya.

Baca juga: Masyarakat Adat Kerap Terpinggirkan, Gus AMI Soroti Kebijakan Investasi

Menurut dia, perjuangan NU saat ini belum selesai. Masih banyak hal yang harus diperjuangkan demi meraih kemaslahatan dan kesejahteraan bersama.

“Tidak lupa saya sampaikan pentingnya peran ulama untuk mencerdaskan bangsa dan memberikan sumbangsih bagi kemerdekaan Indonesia. Ini harus dilestarikan oleh generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Sayyid Seif mengatakan, sudah sepatutnya Indonesia bersyukur karena mendapatkan berbagai kemudahan dalam menjalankan ibadah.

Hal itu, kata dia, merupakan salah satu buah dari kepemimpinan umat Islam yang terakomodasi secara baik di Indonesia.

Baca juga: Sukabumi Kerap Dilanda Bencana, Gus AMI Imbau Pemerintah Berikan Perhatian Serius

“Kita di Indonesia enak, setiap blok rumah bebas bikin masjid. Bisa mengaji rutin setiap saat. Di negara-negara lain, majelis-majelis seperti ini sulit digelar,” ucapnya.

Ia pun menegaskan, setiap negara harus mempunyai landasan. Indonesia memiliki Pancasila sebagai bentuk kepedulian terhadap agama.

“Pada sila pertama yang berbunyi 'Ketuhanan yang Maha Esa' itu artinya Indonesia peduli dengan keagamaan,” tuturnya.

Sebagai informasi, Sayyid Seif Alwi merupakan salah satu tokoh agama Islam yang banyak diperbincangkan publik. Ini karena video ceramahnya yang santun dan moderat yang banyak diperbincangkan melalui Facebook, Twitter, dan YouTube.

Baca juga: Kunjungi Lokasi Bencana Alam Sukabumi, Gus AMI Dukung Rencana Relokasi Lahan

Sayid Seif Alwi memiliki nama lengkap Seif Alwi Iskandar bin Muhammad Misbah bin Muhammad Ali Hasan bin Ahmad bin Muhammad Syarif. Ia merupakan keturunan ke-19 Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) dan keturunan ke-25 Abdul Malik (Azmat Khon).

Sosoknya menjadi idola baru kekinian dalam dakwah Islam karena menyampaikan materi yang sejuk dan toleran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Komnas HAM Buka Peluang Usut Ulang Tragedi Kanjuruhan, Cari Unsur Pelanggaran HAM Berat

Komnas HAM Buka Peluang Usut Ulang Tragedi Kanjuruhan, Cari Unsur Pelanggaran HAM Berat

Nasional
KPP Terbuka untuk Parpol Lain, Demokrat: Jangan Dibalik, Mau Bergabung Malah Beri Syarat

KPP Terbuka untuk Parpol Lain, Demokrat: Jangan Dibalik, Mau Bergabung Malah Beri Syarat

Nasional
Anggota TGIPF: Sudah Waktunya Jokowi Tuntaskan Penanganan Tragedi Kanjuruhan

Anggota TGIPF: Sudah Waktunya Jokowi Tuntaskan Penanganan Tragedi Kanjuruhan

Nasional
Caleg hingga Capres-Cawapres yang Pakai Dokumen Palsu Bakal Dibui

Caleg hingga Capres-Cawapres yang Pakai Dokumen Palsu Bakal Dibui

Nasional
Airlangga Hadir di Bukber Nasdem, Opsi Jadi Cawapres Anies Terbuka?

Airlangga Hadir di Bukber Nasdem, Opsi Jadi Cawapres Anies Terbuka?

Nasional
Kehadiran Airlangga di Bukber Nasdem Dinilai Belum Cukup Kuat Beri Sinyal Merapatnya KIB Ke KPP

Kehadiran Airlangga di Bukber Nasdem Dinilai Belum Cukup Kuat Beri Sinyal Merapatnya KIB Ke KPP

Nasional
Bripka Handoko Buka Pintu Penjara supaya Anak Bisa Peluk Ayahnya, Kompolnas: Sosok Polisi yang Diharapkan Masyarakat

Bripka Handoko Buka Pintu Penjara supaya Anak Bisa Peluk Ayahnya, Kompolnas: Sosok Polisi yang Diharapkan Masyarakat

Nasional
Survei Indikator Politik: Ridwan Kamil Cawapres Teratas, Disusul Sandiaga Uno, AHY, dan Erick Thohir

Survei Indikator Politik: Ridwan Kamil Cawapres Teratas, Disusul Sandiaga Uno, AHY, dan Erick Thohir

Nasional
Simulasi 'Head to Head', Ganjar Menang atas Prabowo dan Anies

Simulasi "Head to Head", Ganjar Menang atas Prabowo dan Anies

Nasional
Cawapres Anies Disebut Layak dari NU, Pengamat: Untuk Tingkatkan Elektabilitas Anies di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Cawapres Anies Disebut Layak dari NU, Pengamat: Untuk Tingkatkan Elektabilitas Anies di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Nasional
Budi Gunawan Dinilai 'Dukung' Prabowo, BIN Diingatkan soal Netralitas

Budi Gunawan Dinilai "Dukung" Prabowo, BIN Diingatkan soal Netralitas

Nasional
Demokrat Ajak Parpol Lain Gabung Koalisi Perubahan: Untuk yang Masih Bingung Tentukan Arah

Demokrat Ajak Parpol Lain Gabung Koalisi Perubahan: Untuk yang Masih Bingung Tentukan Arah

Nasional
Komnas HAM Akan Surati Jokowi, Minta Amnesti untuk Budi Pego

Komnas HAM Akan Surati Jokowi, Minta Amnesti untuk Budi Pego

Nasional
Soal Cawapres Anies, PBNU: Kami Tak Berkapasitas untuk Mendukung, Menyodorkan, dan Merestui

Soal Cawapres Anies, PBNU: Kami Tak Berkapasitas untuk Mendukung, Menyodorkan, dan Merestui

Nasional
Polisi Buka Pintu Penjara karena Tak Tega Lihat Anak Peluk Ayahnya Terhalang Jeruji, Polri: Tidak Masalah, tapi...

Polisi Buka Pintu Penjara karena Tak Tega Lihat Anak Peluk Ayahnya Terhalang Jeruji, Polri: Tidak Masalah, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke