Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasum TNI Dorong Perlunya Network Centric Warfare Diawaki Personel Andal

Kompas.com - 16/03/2021, 21:02 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Ganip Warsito mengatakan, Network Centric Warfare (NCW) sebagai basis sistem komunikasi perlu diawaki personel andal supaya berjalan optimal.

Hal itu disampaikan Kasum TNI saat membuka Rapat Koordinasi Komunikasi dan Elektronika (Rakorkomlek) TNI Tahun 2021, di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (16/3/2021).

"Untuk itu, langkah-langkah peningkatan profesionalisme melalui pendidikan dan latihan agar diprioritaskan dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang pesat," ujar Kasum TNI dalam keterangan tertulis Puspen Mabes TNI, Selasa (16/3/2021).

Dikutip dari Antara, yang dimaksud NCW adalah metode peperangan yang berbasis pada konektivitas jaringan komunikasi dan data secara real time dari markas ke unit tempur, begitu juga sebaliknya.

Di sisi lain, Kasum TNI mengatakan bahwa dalam menyelenggarakan Sistem Operasi Tri Matra Terpadu, TNI masih tetap membutuhkan kerja sama dan kolaborasi dengan komponen nirmiliter pada bidang komunikasi dan elektronika lainnya.

Baca juga: Jaksa Agung: Jampidmil Bakal Dijabat Jenderal TNI Bintang Tiga

Beberapa di antaranya seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), PT Telkom, PT LEN, komunitas radio amatir ORARI maupun RAPI, hingga komunitas pilot drone.

Dalam pelaksanaannya, kerja sama ini sudah terjalin sejak lama dan saat ini sudah diperkuat dengan ditetapkannya Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.

Menurutnya, peraturan ini semakin membuka lebar kesempatan bagi komponen nirmiliter bidang komunikasi dan elektronika untuk ikut serta dan mempunyai andil dalam pertahanan negara.

"Perbedaan karakteristik gelar Komlek di setiap wilayah akan menghadirkan kompleksitas permasalahan yang bervariasi. Oleh karena itu, saya mengajak para peserta untuk memberikan sumbangsih pemikiran dalam merencanakan pembangunan bidang Komlek yang komprehensif dan lebih modern," terang Kasum TNI.

Baca juga: Panglima Targetkan Vaksinasi Seluruh Anggota TNI Rampung Akhir April

Selain itu, Kasum TNI juga mengungkapkan bahwa pada masa pandemi Covid-19 kebutuhan jaringan internet sangat meningkat tajam, khususnya untuk penyelenggaraan komunikasi audio dan video jarak jauh dalam mendukung tugas pokok TNI.

"Saya berharap melalui forum ini dapat muncul gagasan dan pemikiran yang kreatif, inovatif guna meningkatkan pembangunan Komlek TNI secara menyeluruh dan tepat sasaran mulai dari skala strategis hingga taktis," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com