Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN: Mutia Disuntik Vaksin Covid-19 di Poliklinik, Bukan Rumah

Kompas.com - 09/03/2021, 16:26 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Intelijen Negara (BIN) mengklarifikasi video viral mengenai Mutia Imro Atussoleha yang disebut menerima vaksinasi Covid-19 di kediamannya.

Deputi VII BIN, Wawan Purwanto mengatakan bahwa Mutia tidak menjalani vaksinasi di rumahnya, melainkan di Poliklinik BIN.

"Penyuntikan vaksin dilakukan di Poliklinik BIN," ujar Wawan dalam keterangan tertulis, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Depok Terima Lagi 63.500 Dosis Vaksin Covid-19

Wawan menyampaikan, Mutia bisa menerima vaksin Covid-19 karena merupakan relawan tenaga gizi di Medical Intelligence BIN.

Menurut dia, hal ini sudah sesuai Pasal 11 Ayat 1 Huruf h UU Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.

Berdasarkan aturan itu, menurut dia, salah satu unsur tenaga kesehatan yakni kelompok tenaga gizi.

"Sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 yang bersangkutan wajib mendapatkan vaksin mengingat risiko tinggi terpapar virus guna memperoleh kekebalan maksimal," ucap Wawan.

Dikutip dari Kompas.tv, sebelumnya beredar di media sosial unggahan Instagram akun @mutia.imroa pada Minggu (07/3/2021) yang memperlihatkan sejumlah warga divaksinasi yang diduga di sebuah rumah di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca juga: Aktor dan Aktris Lansia Divaksin Covid-19, Menko PMK: Upaya Hidupkan Industri Film dan Hentikan Wabah

Dalam unggahan itu juga diperlihatkan kartu tanda telah divaksinasi.

Terkait unggahan ini, Sekjen Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi menyebut, vaksinasi tahap pertama hanya diberikan pada kelompok prioritas dan dilakukan di tempat yang telah ditentukan.

Kemenkes membantah ada pelaksanaan vaksinasi di rumah atau dengan sistem jemput bola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com