Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 1,34 Juta Kasus Covid-19 dan Target Rampungkan Vaksinasi Lansia

Kompas.com - 02/03/2021, 07:41 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 masih belum bisa dikendalikan sepenuhnya. Hingga Senin (1/5/2021) berbagai kebijakan pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini terus dilakukan.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada Senin terjadi penambahan 6.680 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Adapun penambahan itu menyebabkan jumlah total kasus Covid-19 saat ini mencapai 1.341.314 orang, dengan total spesimen yang diperiksa 10.834.875 dari 7.213.192 orang.

Pada data yang sama bertambah 9.212 pasien sembuh dalam sehari, sehingga hingga kini terdapat 1.151.915 orang yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19.

Di sisi lain jumlah pasien meninggal juga bertambah 159 orang, dan total angka kematian di Indonesia mencapai 36.325 orang.

Hingga Senin, terdapat 153.074 kasus aktif di Indonesia.

Jumlah tersebut menurun 2.691 jika dibandingkan dengan data pada Minggu (28/2/2021).

Kasus aktif adalah pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Selain itu berdasarkan data yang sama juga diketahui sebanyak 71.668 orang suspek Covid-19.

Vaksinasi

Hingga Senin, sebanyak 1.002.218 tenaga kesehatan (nakes) sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Angka itu merupakan hasil dari bertambahnya 3.779 nakes yang divaksinasi dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu tercatat sebanyak 1.720.523 nakes baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama, setelah terjadi penambahan sebanyak 28.799 orang.

Saat ini vaksinasi juga sudah dilakukan pada kelompok lanjut usia (lansia). Adapun pemerintah menargetkan proses vaksinasi pada kelompok ini selesai pada bulan Mei atau Juni 2021 nanti.

Baca juga: Dinkes Tangsel Belum Atur Jadwal Vaksinasi Covid-19 untuk Pedagang Pasar

"Ini (target vaksinasi Covid-19 untuk lansia) sampai Mei atau paling lambat Juni 2021," sebut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi pada Kompas.com, Senin.

Nadia menjelaskan terdapat 21,5 juta lansia yang ditargetkan akan menerima vaksinasi.

Menurut Nadia saat ini yang menjadi kendala vaksinasi pada lansia adalah terkait jadwal.

"Sampai saat ini mungkin masalah jadwal kapan vaksinasi (masalah), dimana lansia harus mengontak fasilitas layanan kesehatan (fesyankes) untuk memastikan jadwal vaksinasinya," lanjut Nadia.

Layanan Vaksinasi Drive

Vaksinasi Covid-19 pada lansia dapat dilakukan tanpa turun dari kendaraan atau drive thru.

Layanan tersebut saat rencananya akan mulai dilaksanakan di DKI Jakarta pada 3 Maret 2021.

Dikutip dari aplikasi Halodoc, vaksinasi Covid-19 drive thru bagi lansia adalah program resmi Kemenkes yang tidak dipungut biaya.

Baca juga: Setahun Covid-19 di Indonesia: Refleksi Pembelajaran Jarak Jauh dan Harapan Tatap Muka Lagi

Layanan vaksinasi drive thru bagi lansia rencananya akan diadakan di Parkir Hall C Jakarta Internasional Expo (JIExpo), Jakarta.

Para lansia dapat mendaftar dan memilih jadwal vaksinasi melakui aplikasi Halodoc.

Persyaratan yang harus dibawa sebelum vaksinasi adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli DKI Jakarta.

Serta untuk lansia yang berusia 60 tahun atau lebih wajib datang dengan pendampingan untuk menjaga keamanan setelah proses vaksinasi.

Baca juga: 1 Tahun Covid-19 Kasus di Wuhan 0, Bagaimana dengan Jakarta?

Jenis vaksin yang akan diberikan adalah Sinovac yang diproduksi oleh PT Bio Farma. Penyuntikan vaksin dilakukan secara intramuskular pada otot bahu dengan doais 0,5 ml.

Sebagai informasi pemberian vaksin akan dibatalkan jika peserta memiliki tekanan darah di atas 180/110 mmHg.

Vaksin juga akan batal diberikan pada peserra yang mengidap penyakit diabetes melitus DM tipe 2 yang tidak terkontrol dan komplikasi akut, mengidap ISPA dalam tujuh hari berturut-turut, riwayat alergi berat, penyakit ginjal, rematik, dan sakit saluran pencernaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com