Salin Artikel

UPDATE: 1,34 Juta Kasus Covid-19 dan Target Rampungkan Vaksinasi Lansia

Berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada Senin terjadi penambahan 6.680 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Adapun penambahan itu menyebabkan jumlah total kasus Covid-19 saat ini mencapai 1.341.314 orang, dengan total spesimen yang diperiksa 10.834.875 dari 7.213.192 orang.

Pada data yang sama bertambah 9.212 pasien sembuh dalam sehari, sehingga hingga kini terdapat 1.151.915 orang yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19.

Di sisi lain jumlah pasien meninggal juga bertambah 159 orang, dan total angka kematian di Indonesia mencapai 36.325 orang.

Hingga Senin, terdapat 153.074 kasus aktif di Indonesia.

Jumlah tersebut menurun 2.691 jika dibandingkan dengan data pada Minggu (28/2/2021).

Kasus aktif adalah pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Selain itu berdasarkan data yang sama juga diketahui sebanyak 71.668 orang suspek Covid-19.

Vaksinasi

Hingga Senin, sebanyak 1.002.218 tenaga kesehatan (nakes) sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Angka itu merupakan hasil dari bertambahnya 3.779 nakes yang divaksinasi dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu tercatat sebanyak 1.720.523 nakes baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama, setelah terjadi penambahan sebanyak 28.799 orang.

Saat ini vaksinasi juga sudah dilakukan pada kelompok lanjut usia (lansia). Adapun pemerintah menargetkan proses vaksinasi pada kelompok ini selesai pada bulan Mei atau Juni 2021 nanti.

"Ini (target vaksinasi Covid-19 untuk lansia) sampai Mei atau paling lambat Juni 2021," sebut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi pada Kompas.com, Senin.

Nadia menjelaskan terdapat 21,5 juta lansia yang ditargetkan akan menerima vaksinasi.

Menurut Nadia saat ini yang menjadi kendala vaksinasi pada lansia adalah terkait jadwal.

"Sampai saat ini mungkin masalah jadwal kapan vaksinasi (masalah), dimana lansia harus mengontak fasilitas layanan kesehatan (fesyankes) untuk memastikan jadwal vaksinasinya," lanjut Nadia.

Layanan Vaksinasi Drive

Vaksinasi Covid-19 pada lansia dapat dilakukan tanpa turun dari kendaraan atau drive thru.

Layanan tersebut saat rencananya akan mulai dilaksanakan di DKI Jakarta pada 3 Maret 2021.

Dikutip dari aplikasi Halodoc, vaksinasi Covid-19 drive thru bagi lansia adalah program resmi Kemenkes yang tidak dipungut biaya.

Layanan vaksinasi drive thru bagi lansia rencananya akan diadakan di Parkir Hall C Jakarta Internasional Expo (JIExpo), Jakarta.

Para lansia dapat mendaftar dan memilih jadwal vaksinasi melakui aplikasi Halodoc.

Persyaratan yang harus dibawa sebelum vaksinasi adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli DKI Jakarta.

Serta untuk lansia yang berusia 60 tahun atau lebih wajib datang dengan pendampingan untuk menjaga keamanan setelah proses vaksinasi.

Jenis vaksin yang akan diberikan adalah Sinovac yang diproduksi oleh PT Bio Farma. Penyuntikan vaksin dilakukan secara intramuskular pada otot bahu dengan doais 0,5 ml.

Sebagai informasi pemberian vaksin akan dibatalkan jika peserta memiliki tekanan darah di atas 180/110 mmHg.

Vaksin juga akan batal diberikan pada peserra yang mengidap penyakit diabetes melitus DM tipe 2 yang tidak terkontrol dan komplikasi akut, mengidap ISPA dalam tujuh hari berturut-turut, riwayat alergi berat, penyakit ginjal, rematik, dan sakit saluran pencernaan.

https://nasional.kompas.com/read/2021/03/02/07415641/update-134-juta-kasus-covid-19-dan-target-rampungkan-vaksinasi-lansia

Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke