Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Nasdem Gelar Konvensi untuk Cari Capres Alternatif, Bisa Anies atau Ridwan Kamil

Kompas.com - 26/02/2021, 17:48 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, konvensi calon presiden yang akan dilakukan Partai Nasdem menunjukkan sikap tegas untuk langsung mencari kandidat guna menghadapi Pilpres 2024.

Adi mengatakan, Partai Nasdem saat ini selangkah lebih maju ketimbang partai politik lainnya.

Baca juga: Nasdem Bakal Gelar Konvensi, Raja Juli: PSI Sudah Deklarasikan Giring Capres

"Strategi Nasdem langung, straight to the poin, langsung cari calon presiden. Dia tidak menggunakan strategi menciptakan gimmick politik tertentu, atau memunculkan isu perpecahan partai untuk menaikkan popularitasnya," jelas Adi pada Kompas.com, Jumat (26/2/2021).

Adi menduga bahwa Partai Nasdem sedang menawarkan tempat untuk para tokoh bersaing merebutkan tiket politik, atau menjadi capres dari Partai Nasdem.

Figur yang dicari, menurut Adi, adalah figur alternatif. Sebab, figur-figur dengan elektabilitas tinggi sudah tidak mungkin digapai.

"Kalau kita lihat elektabilitas tinggi itu ada pada sosok Prabowo Subianto jelas dia enggak mungkin dipinang Partai Nasdem karena Ketua Umum Partai Gerindra, lalu Ganjar Pranowo dan Tri Rismaharini, juga tidak mungkin," papar Adi.

"Maka ia membuka peluang seluas luasnya untuk mencari tokoh alternatif yang bisa diakui sebagai calon presiden dari Partai Nasdem. Kalau saya lihat yang memungkinkan bisa Anies Baswedan, dan Ridwal Kamil," kata dia lagi.

Baca juga: Nasdem Ingin Koalisi dalam Konvensi Capres 2024, Demokrat Masih Fokus Konsolidasi

Wacana Konvensi yang akan dilakukan Partai Nasdem pada 2022 mendatang dipandang Adi juga sebagai suatu sikap bahwa Nasdem ingin menjadi pemain utama pada Pilpres 2024 nanti.

"Nasdem sudah tidak ingin menjadi partai yang sekedar mendukung. Dia ingin jadi salah satu pemain utama di Pilpres nanti. Dengan tokoh yang merepresentasikan partainya," kata Adi.

Adapun rangkaian konvensi capres Partai Nasdem rencananya dimulai pada 2022.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate menyebut bahwa konvensi akan dilakukan dengan lebih dulu membentuk koalisi.

Koalisi dengan partai lain, menurut Johnny, dilakukan agar mencapai ambang batas pencalonan presiden atau presidential treshold.

"Nasdem membangun komunikasi politik untuk memastikan terbentuknya koalisi minimal memenuhi prasyarat presidential threshold 20 persen agar yang lolos dan memenangkan konvensi mempunyai tiket sebagai calon presiden pada Pilpres 2024," sebut Johnny pada konfrensi pers, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: PAN Tegaskan Tak Ikut Koalisi di Konvensi Nasdem 2022

Adapun berdasarkan Pileg 2019 lalu, Partai Nasdem mendapatkan 59 kursi di parlemen, dengan meraih total 12.661.792 suara (9,05 persen).

Capaian ini mendudukan Partai Nasdem di peringkat empat partai yang mengisi parlemen, setelah PDIP, Golkar, dan Gerindra.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com