Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Dukungan ke Anggota Keluarga yang Terpapar Covid-19, Satgas Sarankan 4 Hal Ini

Kompas.com - 26/02/2021, 17:33 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro meminta anggota keluarga saling membantu dalam menjaga kesehatan jiwa selama pandemi virus corona.

Jika ada anggota yang terpapar Covid-19, keluarga seharusnya mampu memberikan dukungan melalui berbagai upaya.

"Keluarga adalah jawaban utamanya. Membuat suasana lingkungan rumah agar nyaman dan aman sehingga mampu mempertahankan kesehatan anggota keluarga," kata Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/2/2021).

"Terutama apabila anggota keluarga ada yang menjadi pasien Covid-19 atau ada yang baru sembuh," katanya.

Baca juga: Satgas: Keluarga Berperan Penting Jaga Kesehatan Jiwa selama Pandemi

Ada empat hal yang disarankan Reisa.

Pertama, memberikan dukungan emosional berupa kepedulian dan perhatian kepada anggota keluarga yang positif atau baru sembuh dari Covid-19.

Seseorang yang terpapar virus corona atau dalam proses pemulihan kemungkinan mengalami tekanan.

Memberikan dukungan emosional, kata dia, akan menimbulkan rasa nyaman, tenteram, dibutuhkan, dan dicintai.

Kedua, memberikan dukungan informasi, saran, petunjuk, dan masukkan yang sesuai dengan kebutuhan pasien atau penyintas Covid-19.

Baca juga: 4 Anggota Keluarga Kena Covid-19, Anang Beruntung Tak Terinfeksi, Ini Pola Hidup Sehatnya

Reisa mengingatkan agar informasi yang diberikan berasal dari sumber yang valid dan benar, serta ahli di bidangnya.

"Pastikan berita yang akan kita bagikan ke anggota keluarga harus diverifikasi terlebih dahulu dan pastikan penyebaran hoaks itu terhenti karena hoaks itu tidak akan membantu anggota keluarga kita yang sedang terkena Covid-19 untuk pulih dan kembali sehat," ujar dia.

Ketiga, memberikan penghargaan dan dukungan yang tulus atas semangat dan perkembangan harian yang dialami pasien dan atau penyintas Covid-19.

Keempat, memberikan dukungan lainnya seperti hadiah sederhana, atau apa pun yang dibutuhkan pasien atau penyintas Covid-19.

Tak hanya itu, anggota keluarga juga dapat memastikan kondisi rumah selalu bersih dan saluran udara diperhatikan dengan baik sehingga udara di ruangan selalu segar.

Baca juga: Keluarga Positif Covid-19, Anang Hermansyah: Jangan Anggap Enteng

"Mempraktikkan protokol saat keluar dan pulang ke rumah dengan tertib juga sebenarnya hadiah bagi anggota keluarga yang lain," kata Reisa.

Reisa menyebut, pandemi yang berlarut-larut bisa memunculkan rasa bosan, jenuh, cemas, hingga takut terhadap risiko penularan.

Sebagian masyarakat sudah terlalu lama berada di rumah sehingga muncul emosi yang tinggi tidak terkendali.

Oleh karena terbatasnya ruang gerak dan interaksi, ia mengimbau masyarakat menciptakan suasana nyaman dalam keluarga. Hal ini bisa berdampak positif bagi kesehatan jiwa, bahkan fisik.

"Ubah cara berkomunikasi dalam keluarga, tingkatkan intensitas, lebih sering melakukan obrolan dalam keluarga dengan suasana yang nyaman rileks dan menyenangkan," kata Reisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com