Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei CSIS: 71,3 Persen Responden Warga DKI Alami Perburukan Ekonomi Saat Pandemi

Kompas.com - 18/02/2021, 17:43 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan, sebanyak 71,3 persen responden warga DKI Jakarta mengalami kondisi ekonomi yang lebih buruk dibanding sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

"Mayoritas mengatakan kondisi ekonomi mereka lebih buruk," kata Peneliti CSIS Edbert Gani Suryahudaya saat memaparkan survei secara virtual, Kamis (18/2/2021).

Sementara itu, 66 persen responden di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga mengalami kondisi ekonomi lebih buruk.

Baca juga: Ojol di Tangerang Jadi Target Vaksinasi Covid-19, Takut Didenda hingga Berharap Pandemi Berlalu

Kemudian, sebanyak 47 persen responden di DKI Jakarta memperkirakan kondisi ekonomi mereka akan sama seperti tahun lalu.

Terakhir, terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi Covid-19 menunjukkan sebanyak 8,5 persen menjawab pernah mengalami PHK.

Sementara itu, sebanyak 4,5 persen warga di DI Yogyakarta pernah mengalami PHK.

Menurut Gani, jika disandingkan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, tingkat pengangguran terbuka di DKI Jakarta mengalami kenaikan dari 6,54 persen (Agustus 2019) menjadi 10,95 persen (Agustus 2020).

Adapun Survei CSIS dilakukan pada 13-18 Januari 2021.

Baca juga: Prihatin Pandemi Covid-19, Bupati Terpilih Wonogiri Tolak Baju Pelantikan Baru

Populasi survei ini adalah seluruh penduduk di dua provinsi DKI Jakarta dan DI Yogyakarta yang telah berusia 17 tahun ke atas dan sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel sepenuhnya dilakukan secara acak menggunakan sistem multistage random sampling dengan mempertimbangkan dua aspek, yakni proporsi antara jumlah sample dan jumlah penduduk di setiap provinsi dan proporsi sample berjenis perempuan dan laki laki.

Total sampel sebesar 800. Pada setiap provinsi dipilih secara acak 400 orang sampel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com