Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IAKMI: Indonesia Perlu Belajar dari India Tangani Pandemi Covid-19

Kompas.com - 04/02/2021, 10:05 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Agustin Kusumayati menilai, Indonesia perlu belajar dari India yang mampu menekan laju penularan Covid-19.

Data dari John Hopkins University menunjukkan, kasus Covid-19 di India per 1 Agustus 2020 hingga 1 Februari 2021 menurun hingga 8.000 kasus.

Baca juga: Saat Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Tertinggi di Asia

Sementara itu, kasus Covid-19 di Indonesia pada periode yang sama masih meningkat. Bahkan, kasus aktif di Indonesia tertinggi di Asia.

"Kalau kita melihat datanya kita harus mengakui India berhasil menemukan cara sehingga dia berhasil mengendalikan wabah di negaranya, kita belajarlah pada India dan pada negara lain," kata Agustin, dalam acara Satu Meja di Kompas TV, Rabu (3/2/2021).

Agustin mengatakan, salah satu upaya untuk menekan laju penularan Covid-19 adalah mengubah perilaku masyarakat.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Naik, Pemerintah Instruksikan Bentuk Posko Tingkat Desa/Kelurahan

Ia mengatakan, jika India sangat keras dalam mendisiplinkan masyarakatnya, maka Indonesia bisa mengajak masyarakat disiplin dengan pendekatan kearifan lokal.

"Kita pelajari bagaimana kita bisa melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh agama. Itu harus dilibatkan dalam mengubah perilaku, tapi harus ada keajekan apa yang harus diubah," ujarnya.

Lebih lanjut, Agustin mengatakan, pemerintah harus lebih masif melakukan 3T (testing, tracing dan treatment) serta peran individu dan institusi untuk mengubah perilaku.

"Jadi ketika mulai pasar dan mal dibuka maka yang harus berubah adalah institusi. Nah, institusi itu berubah perlu persiapan yang berbeda dari persiapan mengubah perilaku masyarakat," pungkasnya.

Baca juga: Jokowi Akui PPKM Tak Efektif Tekan Penularan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com