Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit Penuh, Ketum PERSI: Masyarakat, Tolong Kasihani Kami

Kompas.com - 27/01/2021, 17:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Kuntjoro Adi Purjanto secara khusus meminta masyarakat untuk memberi rasa prihatin terhadap kondisi rumah sakit yang saat ini sudah penuh.

"Masyarakat ini, kasihani kami lah. Rumah sakit itu bagian belakang, bemper yang paling akhir. Bukan garda terdepan," kata Kuntjoro dalam Forum Diskusi Public Health: Vaccine What to Expect, Rabu (27/1/2021).

Pada kesempatan tersebut, ia mengimbau kepada semua pihak bahwa rumah sakit bukan merupakan garda terdepan untuk menangani Covid-19.

Namun, rumah sakit merupakan jalan terakhir atau bagian belakang yang akan menanggulangi pasien yang terpapar Covid-19.

Sementara, yang menjadi garda terdepannya adalah semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah, serta stakeholder terkait.

Baca juga: Epidemiolog: Data Pasien Covid-19 Meninggal Meningkat 3 Bulan Terakhir karena Kapasitas RS Sudah Penuh

Kendati demikian, ia tetap terbuka menerima masukan dari masyarakat kepada rumah sakit khususnya dalam menangani pandemi.

"Masukan dari stakeholder-stakeholder, atau pentahelix dari masyarakat. Saya introspeksi juga di dalam rumah sakit jangan-jangan ahli komunikasinya tidak ada, karena saking sibuknya," ujarnya.

Oleh karena itu, ia menekankan agar semua pihak kembali menjalankan prinsip gotong royong dalam menanggulangi pandemi.

Adapun gotong royong dimaksud adalah gotong royong dari semua pihak atau gotong royong komunitas.

"Kita kadang memakai kata itu kolaborasi, tapi lebih akrab gotong royong saja. Itu gotong royong komunitas sangat diperlukan," kata dia.

Terkait data rumah sakit, ia membeberkan bahwa ada 970 rumah sakit rujukan dari 2.996 rumah sakit di Indonesia.

Di samping itu, ia mengapresiasi peran rumah sakit swasta yang luar biasa dalam membantu penanggulangan Covid-19.

Baca juga: Direktur RSUD Depok: Kami Tambah ICU dan Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Langsung Penuh Lagi

Selain itu, ia menaruh harapan khusus pada pemerintah untuk menunda terlebih dahulu aturan klasifikasi rumah sakit.

Hal tersebut dinilai akan mengganggu operasional rumah sakit yang menangani Covid-19.

"Rumah sakit itu lagi sibuk, beserta dokter-dokter dan tenaga kesehatannya. Aturan apa, misalnya tentang klasifikasi rumah sakit, tentang class standard. Please tolong di-delay dulu deh. Sekarang kita fokus pada perang Covid-19. Ini saya imbau kepada pemerintah mudah-mudahan dapat didengar," harapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com