JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melaporkan hingga Senin (25/1/2021), ada penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 9.994.
Dengan penambahan itu, terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 999.256 kasus.
Hal ini menunjukkan penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air belum dapat dikendalikan. Jumlah masyarakat terpapar virus corona terus bertambah sehingga berdampak pada penuhnya kapasitas kamar di rumah sakit.
Menurut data Satgas Covid-19, sebanyak 9.994 kasus baru positif Covid-19 didapatkan dari pemeriksaan 51.906 spesimen dari 34.580 orang yang diambil sampelnya selama 24 hingga 25 Januari 2021.
Baca juga: Pemalsuan Keterangan Hasil Swab Timbulkan Klaster Covid-19 di Pesawat
Secara kumulatif, jumlah spesimen yang telah diperiksa yaitu 8.806.413 spesimen dari 5.883.540 orang yang diambil sampelnya.
menjadi provinsi dengan kasus tertinggi yaitu sebanyak 2.451 kasus baru.
Menyusul Jawa Barat sebanyak 2.022 kasus baru, Jawa Tengah sebanyak 1.513 kasus baru, Jawa Timur sebanyak 888 kasus baru dan Sulawesi Selatan sebanyak 606 kasus baru.
Meski kasus harian Covid-19 terus bertambah, angka kesembuhan pasien Covid juga bertambah 10.678 orang, sehingga total pasien sembuh kini 809.488 orang.
Penambahan angka kesembuhan ini merupakan tertinggi sejak pandemi melanda Indonesia.
Rekor sebelumnya tercatat pada Sabtu, 23 Januari 2021 dengan penambahan 9.912 kasus sembuh.
Akan tetapi, angka kematian akibat terpapar Covid-19 masih terus bertambah 297 orang. Dengan demikian, pasien Covid-19 yang meninggal dunia menjadi 28.132 orang.
Sementara itu, inisiator LaporCovid-19 Irma Hidayana mengungkapkan, terdapat 34 laporan kasus pasien yang ditolak rumah sakit karena penuh sejak akhir Desember 2020 hingga 21 Januari 2021.
Irma mengatakan, pihaknya sudah meminta bantuan kepada tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mencarikan solusi.
"Kami juga sudah dibantu Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dalam mencari rumah sakit," kata Irma dalam Konferensi Pers Daring, Senin (25/1/2021).
Kendati demikian, Irma mengatakan, sudah empat kali meminta bantuan kepada tim Kemenkes, pihaknya mengaku tak kunjung membuahkan hasil.