Namun, ia menambahkan tulisan di foto kolase tersebut dan mengunggahnya di akun Facebook miliknya.
Ambroncius mengunggah konten tersebut karena mengaku kesal dengan salah satu kritik dari Natalius terkait program vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Sinovac.
"Di situlah saya geram begitu ya, marah begitu ya. Kok ada orang yang mengatakan vaksin Sinovac itu tidak baik. Sehingga di daerah kendalanya ya itu tadi, banyak yang enggak percaya dan ini dampaknya bagi kita, ya pandemi ini akan lama lagi,” ungkap Ambroncius.
Menurutnya, wajar apabila seseorang menolak vaksin tersebut karena merupakan hak asasi manusia.
Baca juga: Soal Unggahan Bernada Rasisme terhadap Natalius Pigai, Kapolda Papua Jamin Proses Hukum Berjalan
Namun, Ambroncius menilai penolakan itu tidak perlu diumbar ke publik sehingga menimbulkan provokasi bahwa vaksin berbahaya atau tidak baik.
Sebagai mitra negara, ia berpandangan organisasi Pro Jamin yang dipimpinnya ikut bertugas mengawasi hal-hal menyangkut pemerintah.
"Jadi kami sebagai mitra negara yang resmi diakui oleh Kemenkuham RI. Kami berkewajiban juga untuk sebagai pembantu, memantau juga, mengawas juga, mengawal," tuturnya.
Hingga saat ini, penyelidikan yang dilakukan oleh Bareskrim Polri masih bergulir.
Polri pun mengimbau masyarakat memercayakan proses hukumnya kepada aparat kepolisian.
"Jangan membuat sesuatu yang nanti akan melanggar pidana. Percayakan bahwa kepolisian akan transparan dalam melakukan penyidikan kasus ini,” kata Argo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.