Selain itu, Indra juga mengingatkan kepada masyarakat Indonesia untuk tetap taat pada protokol kesehatan yang berlaku.
“Seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M). Itu tetap harus dilakukan. Lalu, sebisa mungkin sistem kesehatan nasional harus dijaga dengan baik agar rumah sakit tidak kolaps dan tidak menambah daftar korban yang ada,” ucap Indra.
Berjuang bersama
Melihat situasi di Indonesia saat ini, tingkat orang yang terinfeksi virus corona cukup mengkhawatirkan.
Berdasar data covid19.go.id, Kamis (21/1/2021), jumlah orang yang positif terpapar Covid-19 di seluruh Indonesia mencapai 939,948 orang.
Data tersebut merupakan angka tertinggi untuk jumlah penderita yang berada di kawasan Asia Tenggara. Indra mengimbau, baik pemerintah maupun masyarakat untuk bekerja sama dalam menghadapi pandemi.
Baca juga: Berikut Negara-negara yang Menyetujui Penggunaan Vaksin Sinovac untuk Lawan Covid-19, Mana Saja?
Menurutnya, saat ini sudah banyak data yang bisa dijadikan acuan untuk membuat kebijakan. Pemerintah dan masyarakat pun bisa lebih siap dengan data-data tersebut.
“Lembaga pemerintah harus membuat regulasi yang jelas, sehingga masyarakat memiliki panduan untuk menaati regulasi tersebut. Selain itu, masyarakat juga harus disiplin dan memiliki kesadaran diri untuk tetap mematuhi aturan yang ada,” katanya.
Indra juga menyayangkan kalau ada masyarakat yang tanpa sadar dapat memperparah tingkat penyebaran virus corona.
“Sangat disayangkan sebenarnya. Oknum (orang-orang) ini merasa mereka sudah menaati protokol kesehatan, padahal tidak sama sekali. Mereka masih suka nongkrong di keramaian, tidak memakai masker ataupun menjaga jarak,” ujarnya.
Situasi tersebut, menurut Indra, memang cukup kompleks. Meski begitu, tidak seharusnya seseorang berlaku egois.
Baca juga: Vaksin Oxford Lebih Cocok bagi Dunia Dibandingkan Pfizer dan Moderna, Mengapa?
“Sebisa mungkin, setiap orang harus memosisikan dirinya sudah terkena virus. Dengan begitu, mereka akan lebih memikirkan kondisi sekitar karena tak ingin menularkannya kepada orang terdekat,” terangnya.
Ke depannya, Indra berharap laju transmisi penularan virus corona di Indonesia menjadi rendah. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk lebih siap menghadapi situasi seperti saat ini sembari berharap infrastruktur penunjang sistem kesehatan di Indonesia semakin baik.
Bagi mereka yang tetap harus keluar rumah untuk mencari nafkah, Indra menyarankan supaya tetap menaati protokol kesehatan yang berlaku.
“Indonesia ini kan dibangun dari mikroekonomi. Banyak dari mereka adalah pedagang dan harus keluar rumah mencari uang. Tidak bisa disalahkan karena mereka tetap harus menyambung hidup. Nah, yang bekerja dari rumah ini kan sebenarnya privilese. Jadi, sebisa mungkin jangan egois ingin keluar rumah dengan alasan bosan atau ingin hiburan,” jelasnya.
Baca juga: Moeldoko: Vaksinasi Covid-19 terhadap Korban Bencana Pertimbangkan Jumlah Vaksin
Sebagai informasi, Indra Rudiansyah merupakan alumnus Beswan Djarum periode 2011-2012. Program beasiswa itu ia gunakan untuk menuntaskan pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan program studi Mikrobiologi.
Lulus dari ITB, Indra terlibat dalam pengembangan vaksin rotavirus dan novel polio di perusahaan vaksin nasional, Biofarma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.