Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muda dan Berprestasi, Indra Rudiansyah Bantu Ciptakan Vaksin Oxford untuk Hadapi Pandemi

Kompas.com - 21/01/2021, 11:46 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Sheila Respati

Tim Redaksi

OXFORD, KOMPAS.com –Nama Indra Rudiansyah seketika populer sejak pertengahan 2020. Ia disebut-sebut sebagai salah satu anak negeri yang ikut berkontribusi terhadap penelitian mengenai vaksin Covid-19 yang dilakukan Oxford University.

Saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/1/2021), mahasiswa doktoral Program Medicine Oxford University tersebut mengamini hal itu. Ia mengaku, keterlibatannya dalam penelitian dan pembuatan vaksin dilatarbelakangi oleh kurangnya tenaga penelitian.

“Di lab waktu itu sedang kekurangan orang dan penelitian terhadap Covid-19 ini kan membutuhkan orang yang banyak. Itu yang mendasari saya untuk sukarela dalam membantu pengembangan vaksin ini,” ujar Indra.

Diberitakan Kompas.com, Sabtu (21/11/2021), vaksin virus corona yang dikembangkan Indra dan tim Universitas Oxford diklaim dapat membangun kekebalan pada orang tua.

Baca juga: Menilik Perbedaan Vaksin Oxford-AstraZeneca dengan Pfizer/BioNTech, Apa Saja?

Vaksin tersebut dikatakan terbukti memicu respons imun yang kuat pada orang dewasa sehat berusia 18-55 tahun.

Menurut para peneliti, respons kekebalan serupa juga muncul pada kelompok usia 55-69 tahun dan mereka yang berusia lebih dari 70 tahun.

Dalam prosesnya, studi dilakukan terhadap 560 orang dewasa yang sehat, termasuk 240 orang berusia di atas 70 tahun. Hasilnya, vaksin lebih dapat ditoleransi pada orang yang lebih tua daripada orang dewasa muda.

Respons mengenai vaksinasi

Saat ini, beberapa negara termasuk Indonesia telah melaksanakan proses vaksinasi. Meski begitu, Indra mengingatkan agar masyarakat tidak abai, apalagi menganggap remeh virus corona.

“Jadi, sebenarnya vaksin yang ada sekarang ini (dan sudah mulai diberikan pada masyarakat) kan bisa dikatakan sebagai emergency used ya sehingga clinical trial itu masih terus berjalan. Pasien yang sudah divaksinasi akan terus dipantau. Menurut data yang diumumkan, (semua jenis) vaksin ini memiliki efektivitas hingga enam bulan,” jelas pemuda asal Bandung tersebut.

Baca juga: Kendalikan Virus Corona Baru Inggris, Vaksin Oxford-AstraZeneca Mulai Digunakan

Dalam kesempatan tersebut, Indra juga sedikit memberikan pandangannya terhadap vaksin Sinovac yang digunakan di Indonesia.

Ia menyebut, vaksin Sinovac memang benar dapat melindungi seseorang dari gejala berat Covid-19 seperti halnya vaksin Oxford dan Pfizer. Hanya saja, belum menjamin seseorang kebal dan tidak akan terinfeksi.

“Bisa terhindar dari penyakit akibat virus corona. Meski begitu, (masyarakat) tetap harus waspada. Sebab, sampai saat ini belum ada data apakah semua vaksin bisa mencegah seseorang dari terinfeksi," tutur Indra.

Artinya, sambung Indra, seseorang yang divaksin masih bisa terinfeksi dan dapat menularkan ke orang lain.

Oleh karena itu, ia tak bisa memprediksikan kapan pandemi ini akan berakhir meskipun sudah ada vaksin. Namun, bukan berarti masyarakat menjadi apatis dan pesimistis terhadap situasi sekarang.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Kesiapan Vaksin Covid-19 Jangan Terlambat

Pasalnya, keberadaan vaksin saat ini setidaknya membantu masyarakat dalam meringankan gejala virus corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

Nasional
Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Nasional
Kala Hakim MK Beda Suara

Kala Hakim MK Beda Suara

Nasional
Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Nasional
Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Nasional
PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

Nasional
Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com