JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan bahwa saat ini negara-negara di dunia menghadapi tantangan yang sama terkait Covid-19.
Para pemangku kepentingan harus meyakinkan masyarakat mengenai hal yang notabene masih baru, yakni vaksinasi untuk mengatasi virus corona.
"Orang-orang tidak siap karena mereka tidak mengerti apa yang terjadi. Dan kenapa harus divaksin," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTubr Sekretariat Presiden, Kamis (14/1/2021).
"Oleh karenanya kita perlu melakukan edukasi publik terus menerus secara konsisten," tuturnya.
Baca juga: Potensi Persoalan Vaksinasi Covid-19, KPK: Dari Benturan Kepentingan hingga Distribusi
Wiku mengatakan, pemerintah punya tantangan besar untuk menjelaskan pentingnya vaksinasi sebagai upaya pembentukan herd immunity atau kekebalan komunal.
Masyarakat harus paham bahwa herd immunity bertujuan untuk mengakhiri pandemi.
Sementara, kata Wiku, setiap lapisan masyarakat memiliki budaya dan tingkat pengetahuan yang berbeda. Tidak mudah bagi pemerintah untuk menjelaskan herd immunity ke masyarakat pedesaan.
"Itulah tantangan kita untuk mengkonversikan teks mengenai herd immunity yang sangat scientific menjadi bahasa yang mudah sehingga bisa dimengerti masyarakat luas," ujarnya.
Baca juga: Efikasi Sinovac 65,3 Persen, Ini Strategi Pemerintah untuk Capai Herd Immunity
Wiku mengatakan, pihaknya saat ini lebih mendorong edukasi yang masif ketimbang pemberian sanksi bagi mereka yang belum mau menerima vaksinasi.
Menurut dia, kunci dari suksesnya vaksinasi yakni masyarakat paham akan herd immunity.
Oleh karenanya, Wiku memastikan bahwa pihaknya bakal terus berupaya memperkuat edukasi terkait hal ini.
"Itulah kenapa kita perlu belajar dan kita perlu meyakinkan masyarakat memahami situasi ini sehingga kita bisa menerima vaksinasi bertujuan untuk melindungi negara, termasuk mereka sendiri," kata dia.
Adapun, vaksinasi Covid-19 sudah dimulai sejak Rabu (13/1/2021). Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin.
Setelah Jokowi, sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat juga ikut divaksinasi perdana. Mereka di antaranya Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis, hingga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Ada pula perwakilan tokoh agama, pedagang, hingga buruh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.