Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Ditemui Mensos Risma, Pelayanan Sosial Apa Saja yang Diperoleh PPKS?

Kompas.com - 06/01/2021, 12:08 WIB
Irfan Kamil,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali menemui Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dengan menyusuri jalan-jalan di Ibu Kota, pada Rabu (5/1/2020).

Risma bertemu dengan Asmani, seorang ibu penjual jas hujan dan masker di fly over Mampang, Jakarta Selatan. Ia juga bertemu dengan Mulyana, pemulung asal Subang, Jawa Barat. Pria yang mengaku sudah tinggal di Jakarta selama lima tahun itu, ditemui Risma di Jalan Saharjo.

Risma meminta kesediaan Asmani dan Mulyana untuk mendapatkan pelayanan sosial.

“Mari Bu, ikut saya ya. Biar Ibu enggak kehujanan, ya. Nanti saya jemput ya,” kata Risma, dikutip dari siaran pers Kemensos, Rabu (5/1/2020).

Baca juga: Sapa 3 PPKS, Risma Ajak Tempati Penampungan Sementara

Ajakan Risma disambut baik oleh Ibu Asmani dan Bapak Mulyana serta PPKS lain yang ditemui.

Setelah itu, PPKS tersebut langsung menjalani asesmen awal di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur, Bekasi, untuk mendapatkan pengecekan kesehatan sesuai protokol Covid-19 dan rapid test antibodi.

Menemui PPKS merupakan kegiatan rutin Risma guna menjalin interaksi dengan masyarakat bawah. Hal itu, ia lakukan sejak hari pertama menjalankan tugas sebagai Mensos.

Risma ingin dalam pelayanan sosial, PPKS tidak hanya diberikan bantuan atas dasar belas kasihan atau charity base, namun juga memperhatikan kemandirian penerima manfaat dalam jangka panjang.

Baca juga: Saat Blusukan Mensos Risma Tuai Pro dan Kontra

Seperti halnya Mulyana, PPKS yang diberikan pelayanan sosial cukup kooperatif dan menunjukkan semangat untuk belajar keterampilan yang diberikan instruktur misalnya, cara-cara untuk pembuatan pupuk kompos.

Selain itu, Mulyana juga diarahkan untuk mengasah keterampilan yang tersedia seperti beternak ikan lele, potong rambut ataupun montir mobil.

Sedangkan, Asmani masih memerlukan motivasi dan adaptasi untuk tinggal serta belajar keterampilan di balai.

Di balai, Asmani belajar untuk membuat masker dari bahan kain yang bisa dijual untuk meningkatkan pendapatan.

Tidak semua orang memiliki kecepatan yang sama dalam menyesuaikan diri. Namun, Kementerian Sosial berharap dapat meningkatkan dan mengambangkan keberfungsian sosial PPKS dengan berbagai layanan yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com