Irma Hidayana dari Lapor Covid-19 mengatakan, seiring penuhnya layanan rumah sakit untuk pasien Covid-19, timnya menerima banyak keluhan warga tentang sulitnya mencari ruangan perawatan.
Baca juga: Positivity Rate Covid-19 Terus Naik, IAKMI Sarankan Kembali Perketat PSBB
”Kesulitan mencari tempat perawatan terutama di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Jawa Timur, dan Jawa Tengah,” katanya.
Di DKI Jakarta, meskipun terdapat laman dari pemerintah daerah yang menyediakan informasi ketersediaan kamar di rumah sakit rujukan, akurasinya sering meleset.
”Beberapa kali di mana data di web menunjukkan bahwa kamar atau ICU masih tersedia, tetapi ketika kami hubungi, ternyata hampir semua penuh,” katanya.
”Masyarakat saat ini membutuhkan informasi, mana rumah sakit yang kosong sehingga tidak harus menghubungi satu per satu dan ditolak juga,” ucapnya.
Sementara itu, epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono menyatakan tak ada pilihan selain menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat.
PSBB yang diterapkan tak bisa lagi sebatas transisi seperti sekarang, tetapi seperti penerapan PSBB di DKI Jakarta pada awal pandemi.
Itu artinya mobilitas orang sangat dibatasi sehingga pusat perbelanjaan dan hiburan kembali ditutup untuk mencegah terjadinya kerumunan.
Pandu mengatakan setidaknya PSBB ketat seperti itu harus dilakukan di Pulau Jawa dan Bali selama sebulan untuk menurunkan tingkat penularan.
Baca juga: 629.429 Kasus Covid-19 dan Positivity Rate yang Kian Mengkhawatirkan
“Dan ini harus dipimpin langsung pemerintah pusat, Presiden, tidak bisa lewat Satgas karena kerap kali apa yang diperintahkan Satgas tidak dijalankan. Giliran diperintah Presiden baru jalan,” kata Pandu.
Ia meminta pemerintah tak perlu mengkhawatirkan perekonomian kembali menurun dengan memberlakukan PSBB ketat sebab saat ini yang harus diutamakan adalah penanganan wabah.
Ia pun meyakini perekonomian tetap berjalan meskipun kembali diterapkan PSBB ketat sebab yang dibatasi hanya pergerakan orang, bukan barang.
“Dan yang terpenting semakin cepat wabah pulih, semakin cepat pula perekonomian pulih,” lanjut Pandu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.