Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Targetkan 181,5 Juta Orang Divaksin Covid-19 untuk Capai Herd Immunity

Kompas.com - 03/01/2021, 11:45 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksin Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Indonesia menargetkan sebanyak 181,5 juta jiwa penduduk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Target tersebut bertujuan agar kekebalan kelompok bisa terbentuk dalam melawan virus corona penyebab Covid-19.

"Jadi kami memang menargetkan 181,5 juta jiwa mendapatkan vaksinasi Covid-19 sehingga kekebalan kelompok segera terjadi," kata Nadia kepada Kompas.com, Minggu (3/1/2021).

Baca juga: Jokowi: 70 Persen Penduduk Harus Divaksin untuk Capai Herd Immunity

Nadia mengatakan, herd immunity akan tercapai tergantung pada dua hal.

Kedua hal itu adalah eficacy (efektivitas vaksin), yang ditargetkan WHO sebesar 50 persen dan jumlah sasaran vaksinasi yang minimal 90-95 persen.

Selain itu, Indonesia juga menargetkan vaksinasi Covid-19 pada jumlah penduduk sebanyak itu dilaksanakan selama 15 bulan.

Setidaknya, kata dia, vaksinasi tersebut akan dilaksanakan mulai akhir Januari 2021 hingga April 2022.

"Indonesia akan menyelesaikan dalam 15 bulan untuk vaksinasi, dari akhir Januari 2021 sampai April 2022," kata dia.

Nadia mengatakan, jumlah dosis vaksin Covid-19 yang disiapkan untuk target 15 bulan tersebut adalah sebanyak 420 juta dosis.

Baca juga: Pemerintah Targetkan 181,5 Juta Orang Sudah Divaksin dalam 15 Bulan

Di Indonesia, saat ini telah datang 3 juta vaksin Sinovac yang masih diuji klinis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di PT Bio Farma.

Indonesia juga telah menandatangani komitmen untuk pembelian masing-masing 50 juta dosis vaksin AstraZeneca dan Novavax.

Termasuk komunikasi untuk pembelian vaksin Covid-19 asal Amerika Serikat dan Jerman, Pfizer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com