Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reshuffle Kabinet yang Akhirnya Terjadi…

Kompas.com - 23/12/2020, 08:18 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Perombakan (reshuffle) kabinet yang dinanti publik akhirnya terjadi. Presiden Joko Widodo mengumumkan enam nama menteri barunya di Kabinet indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Isu reshuffle kabinet menguat setelah kedua mantan menteri Jokowi yakni eks Menteri Sosial Juliari Batubara dan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Desakan reshuffle muncul dari partai oposisi hingga koalisi pemerintah. Mereka menilai penetapan tersangka dua menteri Jokowi itu menjadi momen yang tepat untuk mengevaluasi kinerja Kabinet Indonesia Maju sekaligus melakukan reshuffle.

Baca juga: Pagi Ini, Jokowi Dijadwalkan Lantik 6 Menteri Baru Hasil Reshuffle

Mereka bahkan mengusulkan reshuffle tak terbatas di dua kementerian yang menterinya dicokok KPK, tetapi juga di kementerian lain yang kinerjanya dianggap tak optimal.

Kendati demikian tak mudah bagi Jokowi memutuskan reshuffle kabinet lantaran kedua menteri yang dicokok KPK merupakan menteri dari partai dengan suara terbesar di koalisi pemerintahan yakni PDI-P (Juliari Batubara) dan Gerindra (Edhy Prabowo).

Butuh waktu 17 hari bagi Jokowi untuk mengumumkan para pembantu barunya di kabinet setelah Juliairi Batubara ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Seolah mendengar aspirasi para partai koalisi, Jokowi pun merombak kabinetnya tak sebatas di Kementerian Sosial serta Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ia merombak enam kementerian sekaligus.

Keenam nama yang diumumkan Jokowi sebagai pembantu barunya yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, dan Dubes RI untuk Amerika Serikat Muhammad Lutfi, satu per satu mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa siang.

Baca juga: Jadi Menteri Jokowi, Risma: Tugas sebagai Mensos Tanggung Jawabnya Berat

Sorenya, Jokowi lalu mengumukan keenam pembantu barunya di beranda Istana Merdeka.

“Pada sore hari yang berbahagia ini saya bersama-sama dengan Bapak Wakil Presiden ingin mengumumkan menteri-menteri baru yang akan duduk di anggota Kabinet Indonesia Maju,” kata Jokowi memulai pengumumannya.

Pertama, Jokowi mengumumkan penunjukkan Risma sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara.

Begitu namanya dipanggil Jokowi, Risma pun keluar dari dalam ke beranda Istana Merdeka. Berikutnya Jokowi memanggil nama Sandiaga sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio.

Selanjutnya Jokowi memanggil nama Budi Gunadi sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.

Baca juga: Ditunjuk Jadi Menparekraf, Ini Tugas untuk Sandiaga Uno dari Jokowi

Lalu, Jokowi memanggil nama Yaqut sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi. Kemudian nama Trenggono yang dipanggil sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo.

Terakhir, Kepala Negara menyebut nama Lutfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com