Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reshuffle Kabinet yang Akhirnya Terjadi…

Kompas.com - 23/12/2020, 08:18 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

Keenam nama tersebut keluar satu per satu secara bergantian begitu namanya dipanggil Jokowi. Mereka semua kompak mengenakan jaket biru, kemeja putih, dan celana panjang hitam.

Tiga menteri dari partai

Dari keenam menteri baru Jokowi, tiga orang berasal dari partai dan tiga lainnya datang dari kalangan prodfesional.

Baca juga: Ditunjuk Jokowi Jadi Mensos, Risma: Terima Kasih kepada Warga Surabaya

Ketiga menteri yang merupakan kader partai yakni Risma (PDI-P), Yaqut (PKB), dan Sandiaga (Gerindra). Adapun selain merepresentasikan PKB, Yaqut juga merepresentasikan Nahdlatul Ulama yang biasanya mendapat pos kementerian agama dalam beberapa kali periode pemerintahan.

Sementara itu tiga menteri yang berasal dari kalangan profesional ialah Budi Gunadi, Lutfi, dan Trenggono.

Budi Gunadi sebelumnya malang melintang di dunia perbankan. Ia pernah menjabat Direktur Utama Bank Mandiri. Selain itu Budi Gunadi juga pernah menjabat Direktur Utama PT Inalum.

Sedangkan Lutfi merupakan seorang pengusaha. Ia bersama Menteri BUMN Erick Thohir, pernah mendirikan Mahaka Group. Lutfi juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan di era Kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono.

Adapun Trenggono merupakan seorang pengusaha di bidang telekomunikasi. Trenggono juga tercatat sebagai bendahara tim kampanye Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019.

Baca juga: Pengusaha: Keputusan Jokowi Tunjuk Lutfi Jadi Mendag Sudah Tepat

Bahkan Trenggono menjadi bendahara tim kampanye Jokowi sejak pengusaha mebel itu mencalonkan diri di Pilkada Solo 2005.

Janji para menteri baru

Usai namanya disebut satu per satu oleh Jokowi, keenam menteri baru itu memberikan pidato singkat yang sebagian berisi janji mereka untuk bekerja sekeras mungkin dalam mengemban amanah jabatan.

Risma misalnya, menjanjikan perbaikan data penerima manfaat di Kementerian Sosial serta menjanjikan banyaknya program pemberdayaan masyarakat.

Sedangkan Sandiaga berjanji mengangkat kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang hancur lebur akibat pandemi Covid-19.

“Jutaan lapangan pekerjaan yang di sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif berjumlah belasan mungkin puluhan juta harus kita selamatkan,” ujar Sandiaga.

Baca juga: Usai Ditunjuk Jokowi Jadi Menparekraf, Sandiaga Sambangi Rumah Orangtua

Sementara itu Yaqut menjanjikan akan menciptakan situasi kehidupan beragama yang penuh dengan kedamaian dan toleransi.

Ia pun berjanji untuk menghilangkan praktik-praktik keagamaan terselubung yang sejatinya beragenda politik.

“Bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik baik untuk menentang pemerintah atau merebut kekuasaan atau mungkin untuk tujuan yang lain,” kata Yaqut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com