Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Muktamar, PPP Disarankan Pilih Ketum Tokoh Muda jika Ingin Kaderisasi

Kompas.com - 18/12/2020, 12:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio merespons munculnya dua nama calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yaitu Suharso Monoarfa dan Taj Yasin Maimoen.

Melihat munculnya dua nama tersebut, Hendri menilai bahwa sebaiknya PPP mencari tokoh muda untuk dipilih sebagai Ketum.

"Kalau PPP ingin kaderisasi saat ini, maka sebaiknya tokoh muda yang dipilih," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/12/2020).

Menurut dia, salah satu nama yang muncul yaitu Suharso dianggap tokoh senior dan sempat dijadikan sebagai Pelaksana Tugas Ketum PPP menggantikan Muhammad Rohamurmuziy.

Baca juga: Secara Struktural, Suharso Monoarfa Dinilai Lebih Unggul Jadi Calon Ketua Umum PPP

Selain itu, Suharso juga sebelumnya sempat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 2015.

Sementara itu, Hendri melihat calon lain yaitu Taj Yasin merupakan tokoh lebih muda dari Suharso dan memiliki karir politik yang bagus.

"Jadi sebetulnya, sebagai partai yang sedang berusaha untuk bangkit kembali. Kalau menurut saya sangat cocok bagi PPP untuk mengedepankan kader muda sebagai lokomotif utama," ujarnya.

Meski melihat Taj sebagai tokoh muda, tetapi Hendri memilih tidak menyebut secara spesifik siapa calon yang lebih cocok menjadi lokomotif PPP ke depannya.

Baca juga: Muktamar IX PPP Dibuka Malam Ini, Jokowi Hadir Virtual

"Kalau saran saya sih, mendingan bisa percayakan kepada kader yang muda, begitu," imbuh dia.

Sebelumnya, muncul di permukaan dua nama calon Ketua Umum PPP. Hal tersebut diungkap oleh Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani.

Dia mengatakan, saat ini calon Ketua Umum PPP mengerucut tinggal dua nama, yaitu Suharso Monoarfa dan Taj Yasin Maimoen.

Suharso merupakan Plt Ketua Umum PPP, sementara Taj Yasin adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah yang juga merupakan putra ulama almarhum KH Maimoen Zubaer.

Baca juga: Adu Kuat Taj Yasin dan Suharso Monoarfa, Siapa Berpeluang Jadi Ketum PPP?

"Mengerucut sementara ini ke dua nama, yaitu Pak Suharso Monoarfa dan Gus Taj Yasin Maimoen," kata Arsul dalam konferensi pers daring, Rabu (16/12/2020).

Namun, Arsul mengatakan, pencalonan Ketua Umum PPP dalam Muktamar IX masih dibuka. Ia menyebut bahkan partai terbuka dengan nama-nama dari kalangan luar partai.

Ia menambahkan, sepanjang para calon memenuhi syarat AD/ART partai, panitia Muktamar IX akan menerima pencalonan diri mereka.

"Yang jelas pada sampai saat nanti muktamar dimulai, siapa pun berhak mencalonkan diri atau dicalonkan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com