Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berkembang Pesat, Kawasan Transmigrasi Jadi Penyangga Pangan Nasional

Kompas.com - 06/12/2020, 17:53 WIB
Hotria Mariana,
Alia Deviani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proses transmigrasi membuka keterisolasian daerah tertinggal. Hasilnya, sebanyak 3.606 satuan permukiman dari 619 kawasan transmigrasi berhasil dibangun. Salah satunya Desa Mamuju, Sulawesi Barat.

Dari jumlah itu, di antaranya telah menjadi pusat pertumbuhan baru berupa 1.336 desa definitif, 399 eks SP transmigrasi berkembang menjadi ibu kota kecamatan, 104 eks SP mendukung ibu kota kabupaten, serta dua ibu kota provinsi.

Hal tersebut disampaikan Upacara Menteri Desa, Pembangun Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam peringatan Hari Bakti Transmigrasi (HBT) Ke-70.

Abdul mengaku bangga atas perkembangan kawasan transmigrasi di Mamuju saat ini. Ia pun mengapresiasi semua pihak yang mendukung pemerintah provinsi (Pemprov), pemerintah kabupaten (Pemkab), kementerian, dan pihak lain yang telah berkontribusi melalui penggerakan kawasan transmigrasi.

Baca juga: Mendes PDTT Akan Fokus Revitalisasi Kawasan Transmigrasi

Ke depan, Abdul berharap, program transmigrasi bisa dibarengi dengan modernisasi agar kawasan transmigrasi itu bisa lebih produktif, berdaya saing, maju, dan menjadi lumbung pangan demi menyukseskan program ketahanan pangan nasional.

"Untuk itulah, penyelenggaraan transmigrasi harus mampu membangun kolaborasi dan integrasi yang kuat antara stakeholder lintas sektor, sebagai mana telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 50 Tahun 2018,” kata Abdul dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/12/2020).

Dalam acara peringatan bertajuk Revitalisasi dan Modernisasi Transmigrasi mendukung Ketahanan Pangan Nasional itu, Kementerian Desa, Pembangun Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT juga menyerahkan bantuan pangan dan kesehatan berupa multivitamin dan alat kesehatan penanganan Covid-19, seperti handsanitizer, sabun cuci tangan, dan disinfektan.

Baca juga: Transmigrasi: Tujuan dan Jenisnya

Bantuan itu diserahkan kepada masyarakat dan instansi terkait secara langsung. Selain itu, Kemendes PDTT juga membagikan sertifikat lahan transmigrasi sebanyak 1.000 bidang.

Sebagai penyemarak acara, pameran dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan himpunan wirausaha transmigrasi pun digelar.

"Tak hanya sebagai rutinitas tahunan dan sekadar seremonial, upacara ini menjadi bagian dari aktivitas penghormatan, penghargaan, dan apresiasi kita terhadap para pelaku tokoh transmigrasi," kata Abdul.

Mengembangkan ketahanan pangan

Dalam kesempatan yang sama, Kemendes PDTT juga mengumumkan bahwa kawasan transmigrasi dicanangkan sebagai penyangga ketahanan pangan nasional.

Baca juga: Meski Terhitung Kementerian Baru, Kemendes PDTT Torehkan Kinerja Emas

Untuk mewujudkan hal tersebut, program pengembangan food estate berbasis korporasi petani dilakukan di dua kawasan transmigrasi di Kalimantan Tengah, yaitu Lamunti dan Kabupaten Pulang Pisau.

Pengembangan ketahanan pangan di kawasan transmigrasi itu bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman, serta membangun model sentra lumbung pangan kawasan transmigrasi, optimalisasi pengelolaan lahan produktif pola partisipatif dan kolaborasi.

Selain itu, program pemulihan ekonomi nasional di kawasan transmigrasi juga dilaksanakan sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian nasional.

Adapun kunjungan kerja (Kunker) Kemendes PDTT ke Mamuju dihadiri Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Dirjen PKTrans) M. Nurdin dan Direktur Jenderal PKP2TRANS Hari Pramudiono.

Baca juga: Ini Langkah yang Dilakukan Pemerintah untuk Penguatan Ketahanan Pangan, Apa Saja?

Sebagai informasi, peringatan HBT diawali dengan upacara penghormatan sekaligus ziarah tabur bunga ke makam pionir pembangunan transmigrasi di Desa Sukra, Indramayu, Jawa Barat.

HBT juga merupakan wujud apresiasi dari program transmigrasi yang pertama kali dilaksanakan pada 12 Desember 1950. Saat itu, pemerintah berhasil memberangkatkan 25 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 98 jiwa ke lokasi penempatan, seperti Lampung (23 KK) dan Lubuk Linggau (2 KK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com