Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hingga 2020, Pemkab Wonogiri Salurkan Beasiswa Rp 18,6 Miliar bagi Mahasiswa Berprestasi

Kompas.com - 12/12/2020, 10:52 WIB
Inang Sh ,
Alia Deviani

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri dalam lima tahun secara berturut-turut memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi (mapres).

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, hingga 2020, Pemkab Wonogiri sudah menyalurkan beasiswa kepada 1.525 mahasiswa berprestasi dengan total anggaran Rp 18.638.000.000.

Adapun, setiap mahasiswa berprestasi berhak mendapatkan beasiswa dari Pemkab Wonogiri sebesar Rp 12 juta per tahun.

Pada 2016, ada sebanyak 166 mahasiswa yang menerima bantuan beasiswa dengan anggaran total Rp 1.992.000.000. Sementara pada 2017, penerima mapres berjumlah 136 orang dengan total anggaran Rp 1.632.000.000.

Selanjutnya, jumlah penerima mapres pada 2018 mencapai 162 orang dengan total anggaran Rp 1.994.000.000. Pada 2019 penerima mapres sebanyak 461 orang dengan total anggaran Rp 5.820.000.000.

Baca juga: Jelang Libur Panjang Akhir Tahun, Bupati Wonogiri Tutup Tempat Wisata

Terakhir, pada 2020 ini Pemkab Wonogiri menganggarkan dana mapres sebesar Rp 7,2 miliar untuk 600 mahasiswa.

“Program ini representasi upaya Pemkab Wonogiri mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Untuk itu kami memprioritaskan penerima beasiswa mahasiswa beprestasi dari kalangan keluarga tidak mampu,” katanya, Jumat (11/12/2020).

Bupati yang akrab disapa Jekek ini menyebut, kebijakan pemberian beasiswa ini untuk meningkatkan akses pendidikan dan memberikan kesempatan belajar bagi mahasiswa berprestasi secara ekonomi.

Dengan begitu, sumber daya manusia (SDM) yang berasal dari bumi gaplek tersebut akan meningkat.

Baca juga: Pemkab Wonogiri Ajak TNI, Dokter dan Perawat Turun ke Desa Sosialisasikan Protokol Kesehatan

Tak hanya mencerdaskan anak bangsa, pengadaan program mapres juga bertujuan untuk memberikan bantuan biaya pendidikan berupa beasiswa kepada mahasiswa yang mengalami kendala ekonomi.

Selain itu, pemkab juga memberikan kesempatan belajar bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan biaya pendidikan.

“Lewat program ini kami ingin memperkuat sumber daya manusia yang berpotensi untuk berperan dalam mempercepat pembangunan bangsa menuju kemandirian di tengah-tengah percaturan global yang kompetitif,” imbuhnya.

Jekek pun menegaskan, meski diprioritaskan bagi warga tidak mampu, calon penerima beasiswa harus benar-benar berprestasi secara akademik.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyerahkan beasiswa bagi mahasiswa berprestas asal Kabupaten Wonogiri.DOK. Humas Pemkab Wonogiri Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyerahkan beasiswa bagi mahasiswa berprestas asal Kabupaten Wonogiri.

Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memiliki peran penting dalam menyeleksi aspek administrasi calon penerima beasiswa mapres meski anggarannya berada di Dinas Sosial.

Baca juga: Stop Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkab Wonogiri Minta Warga Tunda Liburan Akhir Tahun

Jekek pun meminta Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial bersinergi dan berkolaborasi menjalankan program unggulan Pemkab Wonogiri sesuai tugasnya masing-masing.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com