JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat hingga saat ini, Jumat (11/12/2020).
Hal ini terlihat dari terus bertambahnya kasus Covid-19. Data yang disajikan pemerintah pada Jumat siang tercatat, kasus baru Covid-19 bertambah sebanyak 6.310 orang.
Dengan demikian, kasus Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 605.243 orang, terhitung sejak pandemi mewabah saat pengumuman pasien pertama pada 2 Maret 2020.
Baca juga: Jika Tak Ada Kendala, Pengiriman Vaksin Covid-19 dari Novavax AS Mulai Mei 2021
Adapun informasi tersebut diungkap Satgas Penanganan Covid-19 melalui data yang disiarkan kepada wartawan, Jumat sore.
Publik juga dapat mengakses sendiri data Covid-19 di Indonesia melalui situs Covid19.go.id dan Kemkes.go.id, dengan update yang diberikan setiap sore.
Meski terjadi penambahan kasus baru positif Covid-19, pemerintah juga melaporkan terdapat penambahan pasien sembuh dari Covid-19.
Dalam data yang sama, ada penambahan 4.911 pasien Covid-19 yang sembuh dan dianggap tidak lagi memiliki virus corona.
Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan laboratorium dengan metode polymerase chain reaction (PCR), yang hasilnya negatif virus corona.
Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh sampai saat ini berjumlah 496.886 orang sejak awal pandemi.
Baca juga: BNPB: Dua Pekan Ini Kasus Aktif Covid-19 Naik, Kesembuhan Turun
Akan tetapi, kabar duka masih hadir dengan tetap adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Dalam waktu 24 jam terakhir, ada 175 orang yang tutup usia setelah dinyatakan positif virus corona.
Ini merupakan angka kematian tertinggi dalam sehari akibat Covid-19.
Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia tercatat sebesar 18.511 orang.
Dengan data tersebut, maka kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini tercatat ada 89.846 orang.
Kasus aktif adalah jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Selain kasus positif, pemerintah juga mencatat ada 66.463 orang yang kini berstatus suspek.
Baca juga: Epidemiolog: Tingginya Angka Kematian Indikasikan Pandemi Tak Terkendali