JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan ibadah Natal di gereja bisa saja dialihkan secara virtual untuk menghindari kerumunan di situasi pandemi Covid-19.
Sekretaris Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Steven A Lalu mengatakan, perihal gereja dibuka atau ditutup, semuanya akan diserahkan kepada kebijakan-kebijakan para Uskup di wilayah masing-masing.
Adapun Keuskupan merupakan sebuah wilayah gerejawi yang diatur oleh seorang Uskup.
"Mengenai gereja dibuka atau ditutup dalam perayaan Natal masa pandemi, diserahkan sepenuhnya pada kebijakan-kebijakan para Uskup. Setiap Keuskupan mengeluarkan ketetapan sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing," kata Romo Steven saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/12/2020).
Baca juga: KWI Ingatkan Jangan Sampai Rumah Ibadah Jadi Klaster Baru Covid-19
Hal ini berarti, ada gereja yang dibuka dalam perayaan Misa Natal 2020 dan ada pula yang tidak.
Ia melanjutkan, KWI tetap berpegang pada prinsip mendukung setiap upaya untuk mencegah penularan virus Covid-19.
Sejak awal, kata dia, KWI tidak pernah membolehkan gereja menjadi tempat penularan virus corona.
"Karena itu, protokol kesehatan harus ditaati dan tentu rekomendasi dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di pelbagai tingkatan tetap harus ditaati," jelasnya.
Steven menambahkan, KWI juga telah menyampaikan pesan Natal bersama Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) di tengah pandemi.
Baca juga: Ibadah Natal di Jakarta Saat Pandemi, Gereja Buka Pendaftaran dan Batasi Jumlah Jemaat
Ia menjelaskan, isi pesan tersebut yaitu tentang keprihatinan bersama karena wabah pandemi Covid-19.
"Dan mengingatkan bahayanya sekaligus memberi kekuatan bahwa Sang Imanuel Allah beserta kita, menyertai perjalanan umat manusia," ucap dia.
Sementara itu, dihubungi terpisah, Pastur Kepala Gereja Katedral Jakarta Romo Hani Rudi mengatakan, Gereja Katedral Jakarta tetap menggelar ibadah Misa perayaan Natal secara tatap muka.
Kendati demikian, ibadah tatap muka tersebut hanya dapat dilakukan oleh umat Paroki Katedral Jakarta dan secara terbatas.
Baca juga: Warga DIY Boleh Ibadah Natal di Gereja, tetapi Terapkan Protokol Kesehatan
"Ada misa dengan umat dan dengan jumlah terbatas. Ada juga misa online. Tapi tidak ada perayaan-perayaan dengan kerumunan," kata Romo Hani.
Berdasarkan brosur yang ia berikan, tertulis jadwal Misa Natal tatap muka di Paroki Katedral Jakarta pada malam Natal 24 Desember 2020 yaitu pukul 17.00 WIB dan 20.00 WIB.
Sementara itu, misa secara online pada pukul 18.30 WIB.
Untuk Misa Natal tatap muka pada 25 Desember 2020 di Paroki Katedral Jakarta tertulis jadwal pukul 11.00 dan 17.00 WIB, sedangkan misa online pukul 09.00 WIB.
Adapun perayaan misa disiarkan secara live streaming di channel Youtube Komsos Katedral Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.