JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Indofarma Tbk Arief Pramuhanto mengatakan, apabila tak ada halangan, vaksin Novavax bisa mulai dikirim ke Indonesia pada pertengahan 2021.
Rencananya, pengiriman mulai Mei atau Juni 2021.
"Apabila lancar, rencana pengiriman mulai bulan Mei/Juni 2021," ujar Arief saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (11/12/2020).
Menurutnya, Indofarma telah melakukan kontrak pembelian hingga 130 juta dosis vaksin Novavax asal Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Indofarma: Vaksin Covid-19 dari Novavax AS Bisa Dipesan hingga 130 Juta Dosis
Jumlah tersebut terdiri dari alokasi untuk binding volume atau volume minimum sebanyak 30 juta dosis dan alokasi non-binding volume sebanyak 100 juta dosis.
"Namun, yang non binding volume 100 juta dosis vaksin itu sifatnya opsional," lanjutnya.
Artinya, kata Arief, pemerintah bisa memesan lebih dari 30 juta dosis vaksin dengan maksimum total pemesanan sebanyak 130 juta dosis vaksin.
"Kita bisa pesan lebih dari 30 juta dosis vaksin dengan maksimum total 130 juta dosis vaksin," jelas Arief.
Baca juga: Tak Hanya dari China, Pemerintah Juga Pesan 30 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Novavax AS
Sebelumya, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hingga saat ini pemerintah telah memesan 155.504.000 dosis vaksin Covid-19.
Vaksin yang sudah dipesan pemerintah yaitu Sinovac dan Novavax.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.