JAKARTA, KOMPAS.com - anggota Komisi III DPR Taufik Basari menyarankan keluarga enam simpatisan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab yang ditembak personel Polri membuka komunikasi dengan Divisi Propam Mabes Polri.
Menurutnya, hal itu penting dilakukan agar pihak keluarga bisa menanyakan perihal peristiwa tersebut.
"Saya menyarankan kepada keluarga korban dan tim pendamping untuk bisa membuka komunikasi juga dengan Propam Mabes Polri, untuk menanyakan bagaimana barang-barang yang dimiliki korban? kemudian apa saja tindak lanjut dari Propam?" ujar Taufik saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama keluarga enam simpatisan Rizieq Shihab yang ditembak personel Polri, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Penembakan 6 Simpatisan Rizieq Shihab, Komisi III Akan Kumpulkan Informasi
Menurut Taufik, tidak ada salahnya pihak keluarga membuka komunikasi dengan kepolisian.
Hal itu dilakukan supaya pihak keluarga mengetahui informasi yang diinginkan maupun sebaliknya.
"Menurut saya, komunikasi seperti ini tidak ada salahnya untuk dibuka dengan pihak Propam Mabes Polri," terang dia.
Di samping itu, pihaknya turut berbelasungkawa atas meninggal enam simpatisan Rizieq Shihab tersebut.
"Saya juga turut berbelasungkawa atas kehilangan anggota keluarga yang dikasihi," imbuh Taufik
Keenam jenazah anggota laskar khusus FPI yang tewas ditembak polisi sudah dimakamkan pada Rabu (9/12/2020) pagi.
Baca juga: Keluarga Pertanyakan Barang 6 Mendiang Simpatisan Rizieq Shihab Belum Dikembalikan
Lima jenazah yang dimakamkan di Megamendung, Kabupaten Bogor yakni Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan (26), Muhammad Suci Khadavi (21), dan Reza (20). Sementara jenazah Luthfil Hakim (25) dimakamkan di Cengkareng, Jakarta Barat
Enam jenazah itu selesai diotopsi di Rumah Sakit Polri, Kramatjati Jakarta Timur, pada Selasa malam dan langsung diserahkan ke pihak keluarga. Keenam jenazah tersebut sempat dishalatkan di dekat markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.