Tentu saja hal ini juga bisa meresahkan pemilih yang lain tatkala pemilih yang dinyatakan positif Covid-19 harus keluar terlebih dahulu dari ruangan isolasi.
Sebab, tidak ada yang dapat menjamin bahwa pemilih yang keluar dari ruangan isolasi itu dipastikan tidak menularkan virus saat berjalan menuju TPS terdekat.
Dalam hal ini, KPPS juga perlu diberikan pemahaman prosedur secara medis bagaimana berinteraksi dengan pasien positif Covid-19, jangan sampai penyelenggara malah tertular virus akibat dari ketidaktahuan menyangkut hal teknis penanganan pasien yang terinfeksi. Apalagi bagi penyelenggara yang tidak terbiasa memakai baju hazmat dan alat pelindung diri lengkap.
Tidak hanya KPPS, pemakaian APD lengkap juga harus diterapkan oleh pengawas TPS dan saksi yang nanti akan sama-sama menjemput pasien Covid-19 dan/atau mengawasi pemilih saat di TPS.
Mitigasi risiko yang telah disiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini menjadi penting untuk menjawab berbagai persoalan yang menjadi keresahan publik dan bisa menemukan solusi tepat atas permasalahan teknis yang terjadi.
Bagaimanapun kesehatan dan keselamatan baik itu pemilih, penyelenggara dan kandidat di atas segala-galanya.
Oleh karena itu, persiapan maksimal menyangkut hal teknis harus segera dilakukan terutama dalam perketatan protokol kesehatan. Ini menjadi syarat mutlak yang mesti dipenuhi.
Penyelenggara pemilu juga dapat melakukan sinergi dengan berbagai stakeholder terkait, pemantau pemilu, tokoh masyarakat, ormas dan OKP untuk menyukseskan pilkada serentak tahun 2020 sukses tanpa ekses dengan partisipasi meningkat sesuai dengan yang ditargetkan oleh KPU.
Sebagai pemilih, penulis mendorong untuk tetap mengedepankan optimisme yang kuat demi suksesnya pemilihan yang berkualitas dan berintegritas.
Sebab, sejatinya pilkada ini bukan ajang seremonial belaka untuk menggugurkan kewajiban tapi juga harus dapat menghasilkan pemimpin yang bisa mensejahterakan rakyatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.