Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2020, 21:25 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana-Aep Syaepuloh diprediksi masih unggul dan sulit dikejar dua pesaingnya.

Berdasarkan survei Indikator Politik pada Senin (9/11/2020)–Senin (14/11/2020), pasangan Cellica-Aep unggul memperoleh 70,5 persen 

Pada urutan kedua ada pasangan Jimmy-Yusni yang tertinggal dengan perolehan 17,3 persen, sedangkan paslon Yusni-Adly hanya memperoleh 7,9 persen.

Sementara itu, sebanyak 4,3 persen masih merahasiakan pilihan atau tidak menjawab.

"Saya sangat bersyukur dan hasil ini merupakan penyemangat untuk perjuangan tim," kata Aep Syaepuloh, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (04/12/2020).

Pernyataan itu ia katakan saat menyampaikan hasil survei Indikator Politik di Rumah Makan (RM) Sindang Reret Karawang, Jumat (04/12/2020).

Dari hasil dua kali survei

Direktur Riset Indikator Politik Indonesia Adam Kamil mengatakan, indikator sudah dua kali melakukan survei Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Karawang 2020.

Survei pertama pada Agustus 2020 dengan jumlah responden sekitar 800 orang,” jelas Adam.

Untuk survei kedua, lanjut Adam, dilakukan pada November 2020 dengan indikator memperbanyak responden menjadi 1.220 orang.

"Kami bertanya lebih banyak kepada 1220 orang untuk mengurangi tingkat kesalahan. Hasilnya, pada survei kedua ini, margin eror hanya 2,9 persen," ungkap Adam melalui sambungan telepon.

Baca juga: Paslon Cellica-Aep Siapkan Program Keagamaan untuk Kabupaten Karawang

Dari hasil survei itu, Adam menyebut Cellica-Aep bakal menang bila situasi normal. Hal ini juga karena mereka sulit dikejar oleh dua pesaingnya.

"Kecuali, situasi tidak normal maka perubahan bisa terjadi. Misalnya, terjerat kasus hukum" kata Adam.

Selain itu, tambah dia, Cellica-Aep juga harus bisa menjaga partisipasi masyarakat untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

Sebab, survei dilakukan dengan mendatangi pemilih. Sebaliknya, saat pencoblosan, para pemilih yang datang ke TPS.

Baca juga: Begini Cara Paslon Cellica-Aep Atasi Masalah Ketenagakerjaan di Karawang

"Tetapi kendati pandemi Covid-19, hasil pengamatan kami, di Karawang ini memiliki tingkat partisipasi yang cukup tinggi," ungkap Adam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Nasional
Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com