JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengaku prihatin penambahan kasus virus corona mencapai rekor baru melebihi angka 6.000 kasus dalam sehari.
"Saya ingin menyampaikan keprihatinan atas melonjaknya angka kasus positif covid-19 yang mencapai rekor terbaru yaitu di atas angka 6.000 pada minggu lalu," kata Wiku melalui konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/12/2020).
Menurut Wiku, melonjaknya penambahan kasus positif menjadi cerminan peningkatan penularan Covid-19. Hal ini seharusnya menjadi perhatian seluruh pihak.
Kasus aktif Covid-19 yang tinggi, kata Wiku, berpotensi meningkatkan multiplier effect atau penularan yang lebih tinggi utamanya jika masyarakat abai protokol kesehatan.
Baca juga: 9 Bulan Pandemi Covid-19, Peringatan Keras Jokowi: Jangan Keterusan
Oleh karenanya, Wiku meminta publik disiplin mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Wiku memahami bahwa masyarakat sudah mulai lelah dengan pandemi, tetapi, ia mengingatkan bahwa Covid-19 masih ada di tengah-tengah masyarakat.
"Saya di sini minta masyarakat untuk patuh protokol kesehatan," ujar Wiku.
"Kami di sini memahami bahwa masyarakat sudah mulai lelah menghadapi pandemi ini, akan tetapi kita tidak boleh kalah," tuturnya.
Wiku menyebut, virus corona bisa menyerang siapa saja, bahkan kepala daerah. Virus bisa menular dari orang-oramg terdekat, keluarga, ajudan, pengemudi, dan lainnya.
Oleh karenanya, ia meminta seluruh masyarakat, termasuk pejabat publik, untuk berhati-hati dan betul-betul menerapkan protokol kesehatan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan