JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia genap memasuki bulan ke-9 pada Rabu (2/12/2020) hari ini.
Masih kuat dalam ingatan, kasus Covid-19 pertama di Tanah Air diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Berlangsung 9 bulan lamanya, pandemi virus corona belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Sebaliknya, beberapa hari belakangan terus terjadi peningkatan kasus.
Dalam beberapa kesempatan, Presiden Jokowi pun menyampaikan sejumlah peringatan dan wanti-wanti terkait situasi pandemi.
Saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Selasa (1/2/2020) misalnya, Jokowi mengaku, dirinya bakal memberikan peringatan keras jika sedikit saja terjadi peningkatan kasus Covid-19.
Peringatan tersebut sebelumnya telah Jokowi sampaikan dalam Rapat Terbatas di Istana Merdeka bersama para menteri, Senin (30/11/2020).
"Kemarin saya sampaikan, saya memang kalau ada peningkatan sedikit saja berikan warning secara keras karena kita tidak mau keterusan," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.
Melalui peringatan ini, Jokowi ingin daerah yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 segera melakukan perbaikan.
Jangan sampai, angka tersebut terus meningkat dan penyebaran virus semakin meluas.
"Dan di beberapa kota, kabupaten itu ada kenaikan. Itu segera dikejar dan dihentikan, jangan sampai terus menanjak ke atas. Dan juga 1, 2, 3 provinsi yang perlu diberikan perhatian," ujarnya.
Baca juga: Selain Anies Baswedan, Ini Kepala Daerah yang Terinfeksi Virus Corona
Jokowi mengakui bahwa angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia masih melebihi rata-rata dunia yakni 3,1 persen. Di dunia, angka kematian akibat virus corona sebesar 2,32 persen.
Ia menyebut, hal ini antara lain disebabkan karena pada saat awal pandemi terjadi keterlambatan ventilator untuk pasien. Inilah yang menurut Jokowi masih perlu terus diperbaiki.
Namun demikian, kabar baiknya, data per 30 November 2020 menunjukkan bahwa tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 83,6 persen.
Angka ini lebih baik dari rata-rata dunia yang mencatatkan angka kesembuhan sebesar 69,03 persen.
Besaran kasus aktif Covid-19 juga diklaim terus membaik. Di bulan September, kasus aktif di Indonesia mencapai 16,69 persen.
Baca juga: 543.975 Kasus Covid-19 di Tanah Air dan Vaksinasi yang Diklaim Dimulai Sebentar Lagi
Angka ini menurun di bulan Oktober menjadi 14,26 persen. Di bulan November angka ini kembali turun menjadi 13,75 persen.
"Artinya semakin bulan semakin bulan semakin baik. Sekarang ini 13,25 persen ini juga lebih baik dari angka rata-rata dunia di angka 28,55 persen," ujar Jokowi.
Oleh karenanya, secara umum, Jokowi mengaku sangat optimistis terhadap pengendalian pandemi Covid-19 di Tanah Air.
"Melihat ini kita sebetulnya sangat optimis dalam pengendalian Covid ini," kata dia.