Neta menilai, pencopotan itu mengorbankan Nana Sudjana, sehingga membuatnya tercoret dari bursa kapolri.
"Ketika Pak Jokowi berteriak marah barulah ada tindakan, yang dikorbankan adalah Nana yang notabene ‘Geng Solo’," tutur Neta.
Padahal, menurut Neta, sebelum kepulangan Rizieq ke Tanah Air, Nana mendapat pesan agar bertindak secara persuasif.
Baca juga: Gonjang-ganjing Jelang Ganti Kapolri, Geng Solo, Makassar, Pejaten, dan Independen
Saat di lapangan, Neta melihat ada anggota Brimob yang berjaga. Namun, Neta berpandangan, pesan tersebut diduga yang membuat Nana tak mengambil langkah signifikan.
"Ketika Habib Rizieq mau datang, Pak Nana itu mendapat WA dari pimpinan kepolisian supaya persuasif. Sehingga sangat wajar kalau Kapolda Metro juga tidak melakukan langkah-langkah yang signifikan karena ada perintah persuasif," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.