Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Masih Ada, Dokter Ingatkan Masyarakat Terapkan Germas untuk Jaga Vitalitas Tubuh

Kompas.com - 27/11/2020, 20:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RS Persahabatan Dokter Agus Dwi Susanto mengingatkan masyarakat agar selalu menjalankan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di masa pandemi.

Menurutnya, hal ini perlu dilakukan karena Covid-19 masih ada di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Germas sendiri merupakan sebuah gerakan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak 2015.

"Sebenarnya kita sudah tahu ada Germas, gerakan hidup bersih sehat dari Kemenkes. Sebenarnya itu bagus sekali untuk vitalitas organ-organ kita, mulai dari jantung, darah, paru-paru," kata Agus dalam diskusi daring BNPB bertajuk "Donor Darah Aman di Masa Pandemi" Jumat (27/11/2020).

Baca juga: Masyarakat Diminta Tetap Jaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi Covid-19

Ia mengatakan, seharusnya pola hidup sehat seperti itu lah yang harus dijalankan oleh masyarakat dengan betul.

Melihat situs resmi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes dituliskan ada tujuh langkah Germas di antaranya melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, melakukan cek kesehatan berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban.

"Termasuk menghindari untuk mengkonsumsi bahan-bahan yang tidak baik ya seperti rokok, alkohol. Karena itu termasuk juga bisa merusak darah. Rokok kita tahu bisa menyebabkan gangguan pada darah dan pembuluh darah. Alkohol juga bisa merusak," ujarnya.

Untuk itu, Agus mengingatkan masyarakat agar menghindari bahan-bahan yang dianggap mampu merusak organ tubuh.

Baca juga: Hidup Sehat Sejak Muda, Sejahtera di Masa Tua

Sementara itu, Covid-19 hingga kini memang masih mengintai dunia termasuk Indonesia. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan data terkini kasus Covid-19, Jumat (27/11/2020).

Berdasarkan laporan, kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 522.581 orang. Jumlah tersebut didapatkan setelah ada penambahan sebanyak 5.828 kasus dalam 24 jam terakhir.

Dari total jumlah tersebut, ada 68.604 kasus aktif dari yang terkonfirmasi positif berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jumat sore.

Jumlah tersebut setara dengan 13,1 persen dari kasus yang terkonfirmasi positif.

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Selain itu, terdapat 437.456 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Sementara itu, kasus pasien meninggal dunia kini mencapai 16.521 orang, setelah bertambah 169 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Lahan, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Lahan, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com