Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Ingatkan Ancaman Penularan Covid-19 dari Klaster Keluarga di Jakarta

Kompas.com - 27/11/2020, 19:58 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RS Persahabatan, Dokter Agus Dwi Susanto mengingatkan masyarakat yang tinggal di wilayah DKI Jakarta bahwa kasus penularan Covid-19 lebih banyak berasal dari klaster keluarga.

"Beberapa laporan yang ada termasuk dari BNPB kan masyarakat di Jakarta ini yang terkena justru adalah klaster keluarga, yang membawa virus dari luar ke dalam rumah," kata Agus dalam diskusi daring BNPB bertajuk "Donor Darah Aman di Masa Pandemi" Jumat (27/11/2020).

Rawannya penularan Covid-19 di keluarga membuatnya meminta agar hal tersebut dapat menjadi perhatian masyarakat Jakarta.

Belakangan, muncul pertanyaan publik apakah orang juga harus mengenakan masker di dalam rumah.

Menurut dia, seseorang boleh saja melepas masker ketika sudah berada di rumah, asalkan sudah betul-betul menerapkan protokol kesehatan secara ketat ketika beraktivitas di luar.

"Kalau kita bicara mengenai masker di rumah ya. Asal kita menjalankan protokol kesehatan yang betul di luar rumah, maka di dalam rumah kita bisa lepas itu masker," jawab dia.

Baca juga: Satgas Covid-19: Datangnya Vaksin Bukan Berarti Pandemi Langsung Berakhir

Kendati demikian, ia mempertanyakan apakah orang bisa betul-betul menerapkan protokol kesehatan saat di luar rumah.

Pasalnya, Agus menemukan masih banyak orang yang beraktivitas di luar, tanpa mengenakan masker.

"Masalahnya adalah apakah kita bisa memastikan menjalankan protokol itu? Maka itu yang harus menjadi kesadaran masing-masing. Maka jalankan protokol kesehatan dengan betul sehingga kita bisa melepas masker di dalam rumah," tuturnya.

Sebaliknya, jika seseorang merasa belum menerapkan protokol kesehatan secara maksimal, ada baiknya tetap mengenakan masker saat berada di rumah.

Terutama, jelasnya, jika orang tersebut berada satu rumah dengan orang-orang berisiko Covid-19.

"Misalnya, orang tua, atau orang yang memiliki penyakit yang sudah berat. Kita harus jaga jarak. Sebab kita tidak tahu apakah kita membawa virus dari luar," jelas Agus.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah mengingatkan warga Jakarta terkait libur panjang yang menjadi penyebab lonjakan kasus di DKI Jakarta.

Dia mengatakan, September lalu terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta yang disebabkan oleh klaster keluarga akibat libur panjang di bulan agustus.

Dia mengingatkan jangan sampai itu kembali terulang dan menyia-nyiakan perjuangan Pemprov DKI Jakarta bersama masyarakat yang selama ini patuh terhadap protokol Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com