Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2020, 09:05 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut mengawal program vaksinasi Covid-19. Hal ini Jokowi sampaikan saat memberikan sambutan secara virtual dalam Musyawarah Nasional X MUI, Rabu (25/11/2020).

"Saya mohon MUI juga dapat membantu mengawal  program vaksinasi yang akan segera kita lakukan sebagai jalan keluar untuk mengatasi pandemi, agar kesehatan masyarakat cepat pulih dan ekonomi bisa bangkit kembali," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu malam.

Baca juga: BPOM Diminta Gandeng MUI untuk Memastikan Aspek Kehalalan Vaksin Covid-19

Jokowi juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan pada MUI dalam hal penanganan pandemi Covid-19.

MUI dinilai telah responsif mencegah penularan virus corona melalui sejumlah fatwa dan panduan beribadah yang disusun untuk memastikan keamanan dan kemudahan umat. Fatwa-fatwa yang disusun MUI dinilai konteksual dan senapas dengan prinsip-prinsip kemaslahatan.

Jokowi menyebut, MUI konsisten menyuarakan pentingnya protokol kesehatan dalam setiap kegiatan, termasuk ibadah dan dakwah. MUI juga dinilai telah mengutamakan keselamatan jiwa di tengah pandemi, sesuai prinsip kemaslahatan syariat Islam.

"Keterlibatan aktif MUI untuk mengajak umat disiplin menjalankan protokol kesehatan akan menjadi teladan yang baik. Dan dengan keteladanan para ulama, para habaib dan tokoh agama, tokoh masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, Insya Allah tugas berat pemerintah akan menjadi ringan," ujarnya.

Baca juga: Disebut Berikan Kabar Gembira soal Fatwa Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan MUI

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan terima kasih lantaran MUI telah menjadi jembatan komunikasi antara ulama dengan pemerintah.

MUI, kata Jokowi, berperan dalam mencerdaskan dan memberdayakan ekonomi umat. Sehingga, terbangun hubungan yang harmonis dan kondusif bukan hanya di internal umat Islam, tapi juga kerukunan antar umat beragama di seluruh penjuru Tanah Air.

Dalam perjalanannya, MUI telah menjadi tenda besar umat Islam sebagai pelayan umat. MUI dinilai membimbing, membina dan mengayomi umat Islam di mana pun berada.

Baca juga: Jokowi: Pandemi Covid-19 Belum Usai, tapi Kita Akan Pulih dengan Vaksin

Jokowi mengatakan, pemerintah mendukung penuh ikhtiar MUI dalam mewujudkan Islam yang penuh rahmat dalam kemajemukan bangsa, identik dengan pendekatan dakwah persuasif dan damai.

Kemudian tidak menebar kebencian, serta jauh dari karakter ekstrem dan merasa benar sendiri.

"Pemerintah tidak dibiarkan sendirian, namun ditemani, bahkan dibantu oleh berbagai ormas Islam bersama para ulama, para habaib, dan para cendekiawan muslim. Inilah modal berharga kita sebagai sebuah bangsa yang belum tentu dimiliki oleh negara-negara lain," kata Jokowi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com