Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan dan Harapan Guru untuk Pemerintah di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 25/11/2020, 19:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Guru Nasional yang jatuh pada Rabu (25/11/2020) ini menjadi pengalaman berbeda bagi semua guru di Indonesia.

Sebab, pandemi Covid-19 telah mengubah kegiatan belajar mengajar yang sebelumnya di sekolah menjadi di rumah.

Dua guru di Indonesia dihadirkan khusus dalam dialog virtual yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bertajuk "Hari Guru Nasional: Garda Guru Perangi Covid-19" Rabu sore.

Baca juga: Semua Guru Honorer di Riau Diusulkan Jadi PPPK

Dua guru ini mengajar di Kabupaten Sumenep, Madura dan Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dua guru ini memberikan pesan dan harapan secara langsung pada momen Hari Guru Nasional 2020.

Avan Fathurrahman yang merupakan seorang guru di Sumenep berharap, Hari Guru Nasional tahun ini menjadi momentum kebangkitan guru-guru di Indonesia.

Peran guru di masa pandemi, menurut dia, juga menjadi ujung tombak dunia pendidikan yang menurut dia porak poranda selama 8 bulan.

"Tapi di momentum ini, saya ingin bahwa semangat untuk tetap memberikan pelayanan dan memberikan pengajaran kepada anak-anak itu, tidak boleh putus hanya karena pandemi. Kita harus melawannya," kata Avan.

Namun, ia juga mengingatkan protokol kesehatan harus menjadi prioritas utama guru-guru dalam setiap pengajaran di tengah pandemi.

Baca juga: Rencana Belajar Tatap Muka, Guru Disebut Siap, tapi Ada Rasa Terpaksa dan Khawatir

Oleh sebab itu, ia selama ini selalu mengajarkan kepada anak-anak untuk menerapkan 3M pada saat proses belajar mengajar di rumah.

"Saya juga ke anak-anak meminta untuk mencuci tangan dulu, menggunakan masker, dan lainnya," ujar dia. 

Di samping itu, ada pesan khusus yang ia sampaikan untuk pemerintah terkait kebijakan proses belajar mengajar secara daring yang dirasa kurang menyeluruh ke daerah.

"Seperti pembelajaran luring misalnya, ini hanya efektif bagi daerah yang memungkinkan untuk dilaksanakan, termasuk bantuan kuota internet. Bagi daerah-daerah yang melaksanakan pembelajaran daring itu efektif, tapi bagi daerah yang tidak bisa melaksanakannya bisa jadi akan 'percuma'," tutur Avan.

Baca juga: Guru Sambut Baik Rencana Pembelajaran Tatap Muka 2021, Tergantung Izin Kepala Daerah

Untuk itu, ia menitipkan pesan dan harapan kepada pemerintah agar adanya regulasi lain terkait pembelajaran daring tersebut yang belum bisa dirasakan sebagian daerah, termasuk di Sumenep.

Sementara itu, Wilfridus Kado yang merupakan guru honorer di Ende, NTT mengatakan, pemerintah tidak boleh melupakan nasib guru sepertinya, terlebih di masa pandemi.

"Di hari guru ini, paling tidak saya harap, pemerintah memperhatikan juga guru-guru honorer di daerah. Itu saja," kata Wilfridus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com