Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Survei Ipsos: Masyarakat Indonesia Optimistis Bisa Hadapi Covid-19

Kompas.com - 07/11/2020, 18:34 WIB
Dwi NH,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hasil penelitian Ipsos menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia optimistis dapat menaklukkan pandemi Covid-19 di antara warga negara ASEAN lainnya.

Bahkan, 75 persen masyarakat Indonesia optimistis ekonomi akan menguat dalam enam bulan mendatang.

Optimisme masyarakat Indonesia bukan tanpa alasan. Berdasarkan riset tadi, 53 persen masyarakat optimistis berkat bantuan pemerintah untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Sementara, 37 persennya optimistis dengan bantuan tunai pemerintah, 32 persen masyarakat optimistis dengan stimulus keuangan bagi pemilik usaha, dan 30 persen masyarakat optimistis dengan Kartu Prakerja.

"Optimisme berdasarkan fakta bahwa upaya testing, tracing, dan treatment (3T) pemerintah akan semakin membaik. Terutama treatment atau pengobatan,” kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro seperti disiarkan dalam laman covid19.go.id, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Turun Dibandingkan Dunia, Satgas Covid: Jangan Lengah

Reisa menambahkan, optimisme tersebut juga tak lepas dari disiplin penerapan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M).

“Laporan pantauan Satgas Covid-19 menunjukkan, sebagian besar masyarakat tetap memakai masker dan menjaga jarak saat masa liburan panjang 28 Oktober - 1 November lalu,” ujar Reisa.

Bahkan, kata Reisa, disiplin mencuci tangan sudah menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Baca juga: Rawan Kerumunan Pengunjung, Satgas Covid-19 Soroti Objek Wisata Ini

Hal ini juga didukung hasil penelitian dari United Nation Children's Fund (Unicef) dan Nielsen. Penelitian Unicef menunjukkan bahwa cuci tangan paling sering dipraktikkan masyarakat Indonesia.

Sayangnya, imbuh Riesa, protokol 3M masih dipraktikkan secara terpisah. Pasalnya, masyarakat kadang rajin mencuci tangan, tetapi mereka kurang disiplin pakai masker dan lengah menjaga jarak.

“Semuanya harus dilakukan secara bersamaan, satu paket, satu kesatuan," imbuh Reisa.
Dengan begitu, lanjut Reisa, risiko positif Covid-19 akan langsung turun drastis. Bahkan, penularannya bisa diturunkan sampai 0 persen.

Baca juga: Wisma Karantina Tutup, Polisi Periksa Sejumlah Staf Satgas Covid-19 Sumba Barat

Optimistis dengan vaksin

Usaha pemerintah Indonesia dalam mencari dan menyediakan vaksin Covid-19 juga turut menumbuhkan optimisme di tengah masyarakat.

Berdasarkan laporan Ipsos, 46 persen masyarakat Indonesia optimistis vaksin bakal ditemukan.

Saat ini, dr Reisa menjelaskan, Indonesia sedang mengembangkan vaksin Covid-19 melalui kerja sama dengan negara-negara lain. Baik dalam kerangka kerja sama global dan multilateral.

Baca juga: Satgas Covid-19: Masih Ada Kerumunan di Tempat Wisata saat Libur Panjang

Lebih lanjut Reisa menjelaskan, melansir opini Gusti Ngurah Mahardika di harian Kompas, Kamis (5/11/2020), vaksin yang akan digunakan sudah pasti aman dan berkhasiat tinggi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Eks Penyidik Ingatkan KPK Jangan Terlalu Umbar Informasi soal Harun Masiku ke Publik

Nasional
Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Polri Sebut Penangkapan Pegi Setiawan Tak Gampang, Pindah Tempat hingga Ubah Identitas

Nasional
Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Kisruh PBB, Afriansyah Noor Disebut Tolak Tawaran Jadi Sekjen Fahri Bachmid

Nasional
Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Ikuti Perintah SYL Kumpulkan Uang, Eks Sekjen Kementan Mengaku Takut Kehilangan Jabatan

Nasional
Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Nasional
Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Hargai Kerja Penyidik, KPK Enggan Umbar Detail Informasi Harun Masiku

Nasional
Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Polri: Ada Saksi di Sidang Pembunuhan Vina yang Dijanjikan Uang oleh Pihak Pelaku

Nasional
Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Siapa Cawagub yang Akan Dampingi Menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024?

Nasional
Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Kementan Beli Rompi Anti Peluru untuk SYL ke Papua

Nasional
Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Polri Tolak Gelar Perkara Khusus bagi Pegi Setiawan

Nasional
Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Soal Target Penangkapan Harun Masiku, KPK: Lebih Cepat, Lebih Baik

Nasional
Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Golkar: Warga Jabar Masih Ingin Ridwan Kamil jadi Gubernur 1 Periode Lagi

Nasional
Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Menko Polhukam Sebut Situs Judi “Online” Susupi Laman-laman Pemerintah Daerah

Nasional
Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Pengacara Staf Hasto Klaim Penyidik KPK Minta Maaf

Nasional
SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

SYL Disebut Minta Anak Buah Tak Layani Permintaan Atas Namanya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com