Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Karhutla, BMKG Bakal Modifikasi Cuaca di 5 Provinsi

Kompas.com - 19/06/2024, 22:32 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bakal melaksanakan operasi modifikasi cuaca di lima provinsi di Indonesia.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) saat musim kemarau.

"Operasi modifikasi cuaca ini dilakukan dalam rangka bentuk antisipasi bencana kekeringan dan Karhutla,” ujar Dwikorita dalam siaran pers, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Kapasitas 43 Bendungan di Jawa Turun, Modifikasi Cuaca Diterapkan

Menurut Dwikorita, operasi modifikasi cuaca akan digelar secara bertahap di provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Berdasarkan hasil analisa BMKG, lima provinsi tersebut berpotensi mengalami kekeringan pada Juli hingga September. Kondisi itu berpotensi mengakibatkan terjadinya Karhutla.

“Oleh karenanya operasi modifikasi cuaca bertujuan untuk mengurangi dampak risiko yang dapat terjadi dan dapat menganggu kehidupan masyarakat,” kata Dwikorita.

Adapun operasi modifikasi cuaca ini diharapkan dapat menurunkan hujan untuk membasahi lahan gambut di lima provinsi tersebut.

Di samping itu, lanjut Dwikorita, hujan diharapkan dapat mengisi kubangan-kubangan air agar lahan dan hutan tak mudah terbakar saat kemarau.

“Sehingga mencegah lahan gambut kering dan mudah terbakar karena telah dibasahi oleh hujan,” kata Dwikorita.

Baca juga: Modifikasi Cuaca Akan Dilakukan untuk Kurangi Intensitas Hujan di Sumbar

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menjelaskan, titik panas atau hotspot sudah mulai terdeteksi di wilayah provinsi tersebut dalam dua hari terakhir.

“Sudah mulai terdeteksi hotspot dengan derajat kepercayaan menengah hingga tinggi atau 2-3 titik per hari,” kata Tri Handoko.

Atas dasar itu, kata Handoko, perlu dilakukan upaya pembasahan lahan-lahan gambut sebelum memasuki puncak musim kemarau.

“Operasi modifikasi cuaca ditujukan untuk menekan potensi lonjakan hotspot dan potensi luasan area gambut yang terbakar,” ungkap Tri Handoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muhammadiyah Tak Menolak Izin Kelola Tambang, Masih Lakukan Kajian

Muhammadiyah Tak Menolak Izin Kelola Tambang, Masih Lakukan Kajian

Nasional
Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Nasional
Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya 'Back Up'

Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya "Back Up"

Nasional
Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Nasional
Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Nasional
Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Nasional
Hari Ini, Sosok yang Ancam 'Buldozer' Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Hari Ini, Sosok yang Ancam "Buldozer" Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Nasional
Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Nasional
Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Nasional
Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Nasional
Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Nasional
Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Nasional
Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Nasional
Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Nasional
Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com