Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Nama Presiden Joko Widodo Jadi Nama Jalan di UEA | Pernyataan Kontroversial Pemerintah di Setahun Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 21/10/2020, 06:53 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Nama Presiden Joko Widodo diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Penamaan Jalan Presiden Joko Widodo itu disebut merefleksikan hubungan erat Indonesia-UEA, sekaligus sebagai bentuk penghormatan Pemerintah UEA kepada Jokowi dalam memajukan hubungan bilateral kedua negara.

Sementara itu, pada tahun pertama pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, pemerintah dihadapkan pada persoalan pandemi Covid-19.

Upaya penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah pun mendapat sorotan tajam. Padahal, pada saat itu Indonesia baru dilanda pandemi pada Maret 2020. Sementara, sejumlah negara lain sudah mulai menghadapinya sejak awal tahun.

Salah satu sorotan yang diberikan yakni terkait sikap pemerintah yang terkesan kurang antisipatif dalam menghadapi pandemi tersebut.

Berikut berita yang paling banyak dibaca di Kompas.com, kemarin, selengkapnya:

1. Nama Presiden Joko Widodo diabadikan sebagai jalan di Abu Dhabi

Peresmian jalan itu dipimpin oleh Chairman Abu Dhabi Executive Office Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan pada Senin (19/10/2020).

Kegiatan itu turut dihadiri Duta Besar RI untuk UEA serta sejumlah pejabat Kemenlu UEA dan Abu Dhabi Municipality.

“Mereka bersama-sama menyaksikan penyingkapan tirai merah yang sebelumnya menutup nama jalan tersebut,” kata Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Abu Dhabi Nur Ibrahim melalui keterangan tertulis, Selasa (20/10/2020).

Jalan Presiden Joko Widodo berada di salah satu ruas jalan utama yang membelah Abu Dhabi National Exhibition Center (ADNEC) dan Embassy Area. Kawasan itu diketahui merupakan tempat perwakilan diplomatik berkantor.

Selengkapnya di sini

2. Pernyataan kontroversial pemerintah saat tangani pandemi

Salah satu pernyataan kontroversial itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Saat itu, ia heran dengan awak media yang terus menerus mempertanyakan keberadaan virus corona di Indonesia yang tak kunjung terdeteksi. Menurut dia, hal itu seharusnya disyukur, bukan dipertanyakan.

“Itu yang saya tak habis mengerti, kita justru harus bersyukur Yang Maha Kuasa masih memberkahi kita,” kata Terawan pada 11 Februari lalu.

Sejumlah pejabat pun juga melontarkan pernyataan yang tak kalah kontroversial. Antara lain, meragukan virus yang pertama kali terdeteksi di China itu akan menulari masyarakat Indonesia.

Selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com