Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI: Hingga Vaksin yang Efektif Ditemukan, Protokol Kesehatan Jadi Pencegahan Covid-19

Kompas.com - 15/10/2020, 10:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pedoman dan Protokol Kesehatan dari Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Eka Ginanjar mengingatkan selama belum ada vaksin yang aman dan efektif untuk Covid-19 ditemukan, masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Eka, protokol kesehatan merupakan cara yang penting untuk mencegah terpapar Covid-19.

"Hingga vaksin yang efektif dan aman ditemukan, maka tidak ada pencegahan yang lebih baik daripada protokol kesehatan," ujar Eka dalam keterangan tertulis PB IDI yang diterima Kompas.com, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Denda Penegakan Protokol Kesehatan di Jatim Terkumpul Rp 1,6 Miliar

Dia mengatakan, banyak masyarakat terlihat masih setengah hati dalam menjalankan protokol kesehatan.

Misalnya dengan memasang masker di bawah dagu, berkumpul tanpa mengenakan masker, jarang mencuci tangan, abai berganti pakaian setelah beraktifitas di luar rumah, dan masih banyak lagi.

Padahal, lanjut Eka, yang harus diwaspadai saat ini adalah keberadaan orang yang terinfeksi Covid-19 tetapi tidak bergejala atau menderita gejala ringan.

"Orang yang merasa baik-baik saja padahal sebenarnya membawa virus ini, biasanya belum pernah melakukan testing Covid-19, kemudian melakukan aktifitas di luar rumah dengan mengabaikan protokol kesehatan, dan lalu menularkannya pada orang lain yang rentan," jelas Eka.

"Sementara bagi orang yang mengalami gejala seperti flu walaupun hanya ringan, janganlah meremehkan hal ini. Hindari keluar rumah ataupun berkumpul dan segera lakukan testing," lanjutnya.

Selain itu, dalam banyak hal, orang-orang pun masih sulit mempercayai keberadaan Covid-19.

Eka menegaskan, faktanya Virus Corona penyebab Covid-19 telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Baca juga: KPU Sebut Sudah Rancang Protokol Kesehatan untuk Lindungi Petugas TPS

Virus ini juga telah mengambil banyak nyawa dengan cepat yang menyebabkan hal ini disebut pandemi.

Perlu diketahui, walaupun sebagian besar tanpa gejala atau gejala ringan, tetapi ketika menginfeksi tubuh bisa menimbulkan reaksi badai peradangan yang bisa menimbulkan kondisi berat hingga kematian.

"Virus ini tidak bisa terbang pindah sendiri tetapi manusialah yang membawanya kemana-mana. Sehingga tidak ada pencegahan yang lebih baik daripada protokol kesehatan," ungkap Eka.

"Bukan hanya untuk keselamatan Anda sendiri, dan tetapi juga untuk orang disekitar Anda, orang-orang yang Anda sayangi, kerabat, teman kerja dan masyarakat secara luas," tambahnya.

Sementara itu, data pemerintah memperlihatkan bahwa penularan virus corona hingga Rabu (14/10/2020), masih terjadi di masyarakat.

Baca juga: Satpol PP Dalami Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan Bupati Blora

Pada Selasa tercatat penambahan 4.127 kasus baru Covid-19 dari 33 provinsi. Sehingga total ada 344.749 kasus Covid-19 di Indonesia hingga saat ini.

Selain itu tercatat pula tambahan pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 4.555 orang. Karenanya, total sudah ada 267.851 orang sembuh dari Covid-19 sejak awal pandemi.

Namun, pada periode 12-13 Oktober 2020, ada 129 pasien Covid-19 yang tutup usia. Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 12.156 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com