Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Bentuk Tim Audit Gugurnya Dokter akibat Covid-19, IDI Harap Jadi Solusi

Kompas.com - 29/09/2020, 09:24 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengatakan, saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang membentuk tim audit kematian untuk para dokter yang gugur akibat Covid-19.

"Iya, baru dibentuk di Kemenkes (tim audit kematian)," ujar Daeng kepada Kompas.com, Senin (28/9/2020).

Atas dibentuknya tim audit kematian tersebut, kata Daeng, IDI berharap tim tersebut dapat segera bekerja cepat.

Baca juga: Menko PMK Minta IDI Lindungi Para Dokter yang Tangani Covid-19

Utamanya adalah untuk mencari solusi tepat dalam rangka melindungi para dokter dan petugas kesehatan lainnya.

"IDI berharap tim ini segera bekerja agar bisa cepat dicari solusi yang terbaik dan tepat untuk perlindungan petugas kesehatan," kata dia.

Ia mengatakan, selama ini IDI terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Kemenkes dalam upaya perlindungan tenaga kesehatan.

Upaya itu mulai dari menjaga ketersediaan alat pelindung diri (APD), pemeriksaan swab gratis bagi petugas kesehatan yang baru saja dimulai, hingga pembentukan tim audit kematian tersebut.

"Pembentukan tim audit kematian akan melakukan evaluasi dan mencari akar masalah serta mencari solusinya," kata Daeng.

Baca juga: Angka Kematian Covid-19 Tinggi hingga Lewati 10.000, Ini Penjelasan IDI

Sementara itu, merespons pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang meminta IDI bertanggung jawab atas keselamatan para dokter yang terkena Covid-19, Daeng mengatakan hal itu merupakan bentuk motivasi.

Khususnya, kata dia, motivasi agar IDI lebih bersemangat dan berusaha mengadvokasi semua pihak untuk perlindungan dokter.

"Utamanya perlindungan dokter yang melaksanakan tugas pengabdiannya di lini terdepan pelayanan merawat saudara-saudara kita yang sakit karena Covid-19," kata dia.

Pembentukan tim audit kematian itu pun, kata dia, merupakan salah satu upaya yang dilakukan IDI untuk melindungi para dokter.

Baca juga: Menko PMK Minta Para Dokter yang Tangani Covid-19 Utamakan Keselamatan Pribadi

Sebelumnya, Muhadjir Effendy meminta IDI melindungi keselamatan para dokter yang menangani Covid-19.

Muhadjir menekankan, jangan sampai IDI berharap ada pihak lain yang bertanggung jawab atas nasib para dokter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com