Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Puskesmas dan Ambulans di Jakarta Kian Kewalahan Tangani Pasien Covid-19...

Kompas.com - 22/09/2020, 06:32 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Terlebih, sistem kesehatan di Indonesia saat ini sudah dalam kondisi kewalahan.

Karena itu, pihaknya pun memohon supaya masyarakat benar-benar mematuhi protokol kesehatan agar sistem kesehatan tetap kokoh dengan tidak adanya peningkatan jumlah pasien terinfeksi Covid-19.

"Jadi mohon bantuan dari masyarakat untuk sama-sama bekerja sama," kata dia.

"Patuhi protokol kesehatan dan hindari berkumpul, jaga jarak, cuci tangan, pakai masker," ucap Jossep.

RSD Wisma Atlet rawat 3.852 pasien Covid-19

Di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, sendiri terdapat 3.852 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang tengah menjalani perawatan.

Berdasarkan data Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Senin (21/9/2020) pukul 08.00 WIB, total pasien terkonfirmasi positif tersebut berasal dari akumulasi pasien yang berada di tiga menara.

Baca juga: Satgas Sebut Puskesmas dan Ambulans di Jakarta Kewalahan Tangani Pasien Covid-19

Sebanyak 2.355 pasien terkonfirmasi positif dirawat di Tower 6 dan 7.

Kedua tower ini dihuni oleh pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang.

Sementara, 1.497 pasien Covid-19 lainnya menempati Tower 5 sebagai flat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Adapun Tower 4 yang diperuntukan untuk isolasi mandiri pasien OTG mulai beroperasi Senin kemarin.

Tower 8 disiapkan sebagai antisipasi apabila terjadi lonjakan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dadakan tersebut.

"Kita siapkan satu (menara), Tower 8, kira-kira bisa 2.000-an bed," ujar Koordinator RSD Wisma Atlet, Mayjen TNI Tugas Ratmono dalam konferensi pers yang digelar BNPB, Senin (21/9/2020).

Baca juga: Satgas Covid-19 Imbau Dokter yang Memiliki Komorbid Tidak Praktik Dahulu

Dalam persiapan tower tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad).

Dari koordinasi itu, ada kemungkinan pemerintah tak hanya membuka Tower 8, tetapi juga dua tower lainnya, yakni Tower 9 dan Tower 10.

Ketiga tower tersebut sebelumnya digunakan untuk pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjalani isolasi mandiri setibanya di Tanah Air.

Tugas mengatakan, jika dikalkulasikan, jumlah tempat tidur yang tersedia dari ketiga tower tersebut mencapai sekira 10.000 unit.

"Semua bed itu bisa menampung sampai 10.000 (unit), sehingga kita harapkan bisa mengurangi beban dari semua sistem layanan kesehatan di DKI juga," kata Tugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com