Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Puskesmas dan Ambulans di Jakarta Kian Kewalahan Tangani Pasien Covid-19...

Kompas.com - 22/09/2020, 06:32 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Ia menuturkan, hingga kini, terdapat sekitar 2.000 perawat dan sejumlah bidan yang masih siap bekerja.

Permintaan penambahan tersebut dilakukan karena kondisi tenaga kesehatan yang ada saat ini mulai letih.

"Memang saat ini tenaga medis yang ada cukup keletihan juga," terang Jossep.

Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya membuat tenaga kesehatan tetap bisa gembira dan semangat menghadapi situasi saat ini.

Baca juga: RSD Wisma Atlet Dikabarkan Penuh Pasien Covid-19, Begini Faktanya

Apalagi, penanganan pasien juga diprediksi masih lama karena semakin masifnya penyebaran Covid-19 di Tanah Air.

"Pekerjaan kita masih panjang, masih belum ada tanda-tanda ada turun, tapi malah naik terus," tutur Jossep.

Tak hanya permintaan tambahan tenaga kesehatan, Satgas juga tengah berupaya menambah jumlah armada ambulans untuk wilayah Jakarta untuk mengangkut pasien ke RSD Covid-19 Wisma Atlet.

Sebab, jumlah ambulans yang dimiliki Satgas tak lagi cukup untuk mengangkut pasien yang makin bertambah.

"Kita sekarang tengah berusaha untuk menambah lagi ambulans yang ada," ujar Jossep.

Baca juga: Ini Mekanisme Pendaftaran Calon Pasien Covid-19 di Tower 4 RSD Wisma Atlet

Jossep mengungkapkan, Satgas saat ini memiliki sembilan armada ambulans yang tengah dioperasikan.

Namun, jumlah itu masih kurang dengan makin meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di wilayah Ibu Kota.

Menurut Jossep, upaya penambahan mobil ambulans sedang dilakukan melalui corporate social responsibility (CSR).

Kendati demikian, ia menekankan bahwa penambahan mobil ambulans itu tersebut bukan merupakan penyelesaian masalah.

Baca juga: Rekor Kasus Harian Covid-19, Satgas Umumkan Kewalahan, dan Harapan Perbaikan dari Pemerintah

Ia mengatakan, kunci penyelesaian masalah terkait meningkatnya jumlah pasien ada pada masyarakat itu sendiri, yakni dengan penerapan protokol kesehatan.

"(Penyelesaian) tetap ada di masyarakat dan masyarakat harus lebih peduli," kata Jossep.

Sistem kesehatan dikhawatirkan ambruk

Jossep mengkhawatirkan, sistem kesehatan di Indonesia ambruk jika masyarakat terus mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Kita butuh sekali bantuan masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan, karena kalau kita terus seperti ini, semua sistem (kesehatan) yang ada di kita ini akan ambruk," terang Jossep.

Baca juga: Satgas: Sistem Kesehatan di Indonesia Ambruk jika Masyarakat Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Menurut Jossep, ketika sistem kesehatan ambruk, hal itu akan menambah masalah dalam upaya menangani Covid-19 di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com