JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau pemerintah untuk benar-benar fokus menangani masalah virus corona yang menyebabkan pandemi Covid-19.
Hal itu tercantum dalam surat imbauan Nomor Kep-1639/DP MUI/IX/2020 yang dikeluarkan pada Kamis (10/9/2020).
"Untuk benar-benar fokus dalam menangani masalah Covid-19 ini, agar tidak terjadi jatuhnya korban sakit dan atau wafat yang lebih banyak lagi," demikian kutipan dalam surat imbauan tersebut.
Baca juga: MUI Kembali Imbau Muslim di Zona Merah Covid-19 Tak Shalat Jumat dan Berjemaah di Masjid
Selain itu, MUI juga mengimbau pemerintah untuk terus membantu masyarakat yang terganggu ekonominya akibat pandemi Covid-19.
Kemudian, pemerintah diminta membantu menyediakan masker gratis beserta pelindung wajah atau face shield.
"Membantu anggota masyarakat yang ekonominya terpukul oleh Covid-19 terutama untuk anggota masyarakat yang tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan pokoknya," lanjut kutipan surat imbauan itu.
Baca juga: UPDATE: Rekor Kasus Covid-19, Pusat dan Daerah Harus Koordinasi Tangani Pandemi
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan data pemerintah Kamis (10/9/2020), ada penambahan 3.861 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Angka tersebut merupakan penambahan paling tinggi sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret lalu.
Penambahan 3.861 kasus Covid-19 ini merupakan hasil dari pemeriksaan spesimen sebanyak 34.909 dari 20.314 orang dalam satu hari.
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Pecahkan Rekor Lagi, Epidemiolog: Masyarakat Sudah Abai
Dengan demikian, jumlah akumulasi pasien positif Covid-19 di Indonesia saat ini sebanyak 207.203 orang.
Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dikutip Kompas.com, Kamis sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.