Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2020, 11:06 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo hampir lupa menyapa Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Hal itu terjadi saat Presiden membuka Kick Off Meeting Pemeriksaan atas Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dalam Penanganan Pandemi Covid-19, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (8/9/2020).

Setelah mengucapkan salam pembukanya, seperti biasa Presiden Jokowi menyapa satu per satu para pejabat yang hadir dalam acara tersebut.

Baca juga: Sosok Maruf Amin Jadi Pertimbangan PKB Dukung Azizah-Ruhamaben di Pilkada Tangsel

Namun Jokowi langsung menyapa para ketua, wakil ketua dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan. Padahal, semestinya Jokowi menyapa Ma'ruf Amin terlebih dulu.

Menyadari kekeliruannya, Jokowi pun langsung meminta maaf kepada Ma'ruf yang duduk tak jauh dari podium.

"Mohon maaf Pak Wapres hampir kelupaan. Yang saya hormati wakil Presiden RI," kata Jokowi sambil menengok ke arah Ma'ruf.

Setelah menyapa Ma'ruf, Jokowi pun lalu melanjutkan menyapa para menteri kabinet Indonesia maju, serta para kepala lembaga non kementerian.

Baca juga: Akan Daftar Pilkada Tangsel, Putri Maruf Amin Minta Masyarakat Tak Berkerumun di KPU

Dalam sambutannya, Jokowi menyatakan mendukung pemeriksaan oleh BPK ini dilakukan sesegera mungkin.

Menurut dia, pemeriksaan ini sangat penting dalam upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

"Agar pemeriksaan ini mendukung pelaksanaan kegiatan untuk menemukan solusi bagi cara- baru yang lebih baik dalam menangani krisis," kata Jokowi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Soal Kaesang Jadi Ketum PSI, Tsamara Amany: Saya Menanti Gebrakan Politiknya

Soal Kaesang Jadi Ketum PSI, Tsamara Amany: Saya Menanti Gebrakan Politiknya

Nasional
Era Disrupsi, MA Berkomtimen Hadirkan Layanan Peradilan Digital bagi Masyarakat

Era Disrupsi, MA Berkomtimen Hadirkan Layanan Peradilan Digital bagi Masyarakat

Nasional
Yasonna Mutasi 120 Pegawai Kemenkumham, Kalapas Sukamiskin, Cipinang, dan Tangerang Diganti

Yasonna Mutasi 120 Pegawai Kemenkumham, Kalapas Sukamiskin, Cipinang, dan Tangerang Diganti

Nasional
Jokowi Luncurkan Bursa Karbon Indonesia, Perdagangan Dimulai

Jokowi Luncurkan Bursa Karbon Indonesia, Perdagangan Dimulai

Nasional
DPR Lanjutkan 'Fit And Proper Test' Calon Hakim MK Sekaligus Pleno Pengambilan Keputusan

DPR Lanjutkan "Fit And Proper Test" Calon Hakim MK Sekaligus Pleno Pengambilan Keputusan

Nasional
Menanti Cawapres Ganjar yang Bakal Diumumkan Megawati

Menanti Cawapres Ganjar yang Bakal Diumumkan Megawati

Nasional
Idealisme Kaesang Diuji Saat Politik Raib Hakikat

Idealisme Kaesang Diuji Saat Politik Raib Hakikat

Nasional
Pemerintah Akui Lakukan Hal yang Membuat Warga Rempang Tidak Nyaman

Pemerintah Akui Lakukan Hal yang Membuat Warga Rempang Tidak Nyaman

Nasional
Menakar Capres Inisial P yang Bakal Didukung Projo

Menakar Capres Inisial P yang Bakal Didukung Projo

Nasional
Hari Ini, 5 Saksi Mahkota Dihadirkan di Sidang Johnny G Plate dkk

Hari Ini, 5 Saksi Mahkota Dihadirkan di Sidang Johnny G Plate dkk

Nasional
Alasan PSI Tunjuk Kaesang Jadi Ketum meski Baru Jadi Kader

Alasan PSI Tunjuk Kaesang Jadi Ketum meski Baru Jadi Kader

Nasional
Kaesang Tegaskan Gibran Belum Bisa Maju sebagai Cawapres di Pilpres 2024

Kaesang Tegaskan Gibran Belum Bisa Maju sebagai Cawapres di Pilpres 2024

Nasional
IPW Ragu Ajudan Kapolda Kaltara Tewas karena Lalai Bersihkan Senjata

IPW Ragu Ajudan Kapolda Kaltara Tewas karena Lalai Bersihkan Senjata

Nasional
PDI-P Punya Aturan Satu Keluarga Harus Separtai, Kaesang: Mau Lihat KK Saya?

PDI-P Punya Aturan Satu Keluarga Harus Separtai, Kaesang: Mau Lihat KK Saya?

Nasional
Ditanya PSI Dukung Ganjar atau Prabowo, Kaesang: Kok Anies Enggak Disebut?

Ditanya PSI Dukung Ganjar atau Prabowo, Kaesang: Kok Anies Enggak Disebut?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com