JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang menyebabkan penyakit Covid-19 di Tanah Air, hingga Rabu (2/9/2020) ini, genap berlangsung enam bulan.
Tepat pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus perdana Covid-19 di Indonesia.
Bertempat di teras Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Jokowi mengawali pengumumannya dengan menyampaikan bahwa ada warga negara Jepang domisili Malaysia yang belum lama datang ke Indonesia.
Setelah kembali ke Malaysia, WN Jepang itu dinyatakan positif Covid-19.
"Tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa ditelusuri, dan ketemu," kata Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Baca juga: Pasien yang Dirujuk ke RSPI Pernah Close Contact dengan Pasien 1
Presiden Jokowi menyebutkan, WN Jepang itu kontak dengan seorang perempuan berusia 31 tahun serta sang ibu yang berusia 64 tahun.
Kementerian Kesehatan pun langsung melakukan uji laboratorium terhadap spesimen keduanya.
"Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," kata dia.
Menkes Terawan menyebutkan, kedua pasien positif tersebut berteman dekat dengan WN Jepang. Bahkan, WN Jepang tersebut berkunjung ke rumah pasien di Depok.
"Ini kan teman dekatnya, datangnya ke rumah dong. Di sini, di daerah Depok (rumahnya)," kata Terawan.
Pengumuman Presiden Jokowi tersebut tak hanya mengejutkan publik, tetapi juga kedua pasien yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Baca juga: Pasien 01 Positif Covid-19 di NTT Dinyatakan Sembuh
Rupanya, kedua pasien baru tahu mereka positif corona setelah pengumuman dari Presiden Jokowi disiarkan oleh media.
Sebelumnya, tak pernah ada pemberitahuan dari dokter, pihak rumah sakit, atau pihak Kementerian Kesehatan.
Melalui saluran telepon, Kompas mewawancarai Pasien 2 yang sedang berada di ruang isolasi.
Saat Kompas bertanya apakah ada pemberitahuan bahwa dia mengidap positif Covid-19, pasien itu mengaku tidak ada. Dia justru tahu setelah ada pengumuman resmi.
"Enggak ada (pemberitahuan). Sampai kemudian heboh kemarin itu (diumumkan Presiden)," ujar pasien.
Baca juga: Umumkan Jadi Pasien 01 Positif Corona NTT, YouTuber ASN Ini Malah Naik Daun, Subscriber-nya Melonjak
Setelah informasi itu tersebar luas, pasien kemudian menanyakan ke dokter yang merujuk mereka ke RSPI Sulianti Saroso.
"Karena telanjur heboh, saya tanya ke dokter yang merujuk ke sini, dia bilang bahwa saya dan anak saya positif corona, sambil bilang enggak apa-apa, semua sudah ditangani kok," ujar pasien.
Sebelum ada pengumuman tersebut, Pasien 2 itu menjelaskan bahwa dia didiagnosis tifus. Sedangkan anaknya yang merupakan Pasien 1 didiagnosis bronkitis pneumonia.
"Saat itu juga dokter meminta kami untuk opname. Kami sempat satu ruangan, walau kemudian minta dipisah," ujar Pasien 2.