Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman saat dikonfirmasi tak membantah keterangan Pasien 2 itu.
Fadjroel menjelaskan, kabar soal pasien yang terjangkit Covid-19 ini merupakan situasi luar biasa.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Pasien 01 Terus Menangis Selama Diisolasi karena Identitasnya Terbongkar
Dengan demikian, begitu mendapatkan informasi dari Menteri Kesehatan, Presiden Jokowi merasa harus segera mengumumkan kepada media.
"Pada intinya kan kenapa Presiden harus menyampaikan langsung, karena beliau menganggap bahwa ini sangat serius. Karena dalam kondisi ini kan tidak main-main. Harus Presiden yang menyampaikan secara langsung dan secara teknis ditangani oleh Menkes," ujar Fadjroel.
Belakangan terungkap juga ada perbedaan informasi yang disampaikan Presiden dan Menkes dengan pengakuan kedua pasien positif Covid-19.
Pasien 2 menegaskan, anaknya tak kenal dengan WN Jepang. Hal ini berbeda dengan keterangan Menkes yang menyebut bahwa WN Jepang itu berkunjung ke rumah pasien di Depok.
"Anak saya tidak kenal," ucap Pasien 2.
Pasien 2 mengatakan, anaknya menjadi host dalam sebuah acara yang diselenggarakan di daerah Kemang. Kebetulan, saat itu ada seorang perempuan WN Jepang yang dimaksudkan Terawan di acara tersebut.
"Sehabis acara itu, besoknya, anak saya menggigil seperti demam. Sempat periksa bolak-balik ke dokter, enggak sembuh juga. Sampai akhirnya kami berdua memeriksakan diri ke RS di Depok itu," ucap dia.
Baca juga: Pasien 01 dan 02 Masih Positif Virus Corona, RSPI: Tak Mudah Konversi Jadi Negatif
Pasien 2 juga menegaskan, ia dan anaknyalah yang meminta untuk dilakukan tes Covid-19.
Permintaan ini diajukan setelah mereka mendapat kabar bahwa WN Jepang yang hadir di acara dansa dinyatakan positif corona.
Jadi, bukan hasil penelusuran kontak seperti yang disampaikan Presiden Jokowi.
"Atas inisiatif saya, kami minta kepada dokter untuk dilakukan tes virus corona saja. Terus terang kami khawatir terhadap diri kami," kata Pasien 2.
Belakangan, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto membenarkan keterangan pasien dan sekaligus meralat keterangan Presiden Jokowi dan Menkes.
Yurianto mengakui bahwa penularan terjadi di sebuah acara dansa di Jakarta yang dihadiri banyak orang, bukan di rumah pasien di Depok.
Baca juga: BPOM: 1.800 Orang Daftar Jadi Relawan Uji Coba Vaksin Covid-19 Sinovac
Ia juga membenarkan bahwa kedua pasienlah yang berinisiatif melapor dan memeriksakan diri ke RS.
Dua pekan setelah pengumuman Presiden Jokowi, Pasien 1 dan 2 dinyatakan sudah sembuh dari Covid-19.
Keduanya dipastikan sembuh setelah dua kali menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) dengan hasil negatif.
Sebelum ketiganya meninggalkan rumah sakit, Terawan memberikan hadiah jamu yang disebut diracik langsung oleh Presiden Jokowi.
"Ini ada bekal untuk Pasien 01, Pasien 02, dan Pasien 03 yang kini sudah sehat. Bapak Presiden memberikan jamu racikan Bapak Presiden sendiri," ujar Terawan.