Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Merokok, Ini Saran Dokter Paru untuk Memancing Dopamin

Kompas.com - 28/08/2020, 20:23 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Spesialis Paru Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi RSUP Persahabatan Feni Fitriani Taufik mengatakan ada cara lain yang bisa dilakukan untuk melepas dopamin dalam tubuh selain merokok.

Menurut Feni, melakukan hobi dan berolahraga juga dapat melepaskan dopamin.

“Ada cara positif untuk me-release dopamin salah satunya berolahraga, melakukan hobi, itu bisa juga memancing dopamin,” kata Feni dalam diskusi di Graha BNPB, Jumat (28/8/2020).

Feni mengatakan, dopamin adalah zat yang normal dalam tubuh yang bisa membuat orang menjadi tenang.

Baca juga: Cegah Stunting, Pemerintah Waspadai Aktivitas Merokok Masyarakat di Keluarga

“Tapi dia bisa juga dipancing juga dengan rokok, itu dia memberikan rasa nyaman, percaya diri, kalau stres bisa berkurang jadi semacam ketenangan semu,” ujar Feni.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pandemi Covid-19 membuat perokok kian sulit berhenti.

Sebab, pandemi memaksa sebagian orang harus tinggal di rumah. Kondisi itu bisa meningkatkan stres dan dorongan untuk merokok semakin kuat.

Bahkan, orang-orang yang tadinya sudah berhenti, bisa kembali jadi perokok karena kondisi pandemi.

"Stay home kadang ada juga yang terganggu pekerjaannya, harus berhenti dari pekerjaan, itu juga suatu stres tersendiri. Seperti buah simalakama yang bisa jadi dari tadinya enggak merokok dia akan kembali ke kebiasaan merokoknya, atau malah lebih banyak," kata Feni.

Menurut Feni, perokok berisiko lebih besar terpapar Covid-19. Sebab, imunitas seorang perokok, terutama di saluran nafasnya, pasti terganggu akibat merokok.

Sehingga, lebih berpotensi terpapar virus apa pun, termasuk Covid-19.

“Orang yang merokok mempunyai risiko terkena Covid-19 lebih dua kali lipat dibanding yang tidak merokok,” kata Feni.

Ia menjelaskan, orang yang merokok memiliki reseptor yang lebih banyak daripada mereka yang bukan perokok.

Reseptor ini, kata Feni, merupakan tempat menempelnya virus.

“Artinya dia menyediakan tempat yang lebih banyak untuk virus Covid-19 masuk ke dalam tubuhnya,” ujar dia.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Disebut Kian Bikin Orang Sulit Berhenti Merokok

Selain itu, kata Feni, merokok memiliki efek negatif jangka pendek dan panjang terhadap tubuh seseorang.

Efek jangka pendek itu, misalnya iritasi saluran napas yang akan menurunkan sel-sel imun dan pertahanan saluran napas.

"Sehingga mudah terjadi iritasi, mudah masuk kuman, mudah terinfeksi sehingga gejala-gejala seperti ISPA, batuk berulang itu akan mudah terkena buat merokoknya,” Ujar Feni.

“Efek jangka panjangnya semua masyarakat dan yang merokok tahu bahaya kanker, hipertensi, stroke, sakit gula, kanker, paru dan segala jenis (penyakit) itu ada semuanya,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com